Soal Freddy Budiman, Presiden Jokowi: Ditelusuri, Diungkap dan Diproses

Jakarta - Penyelidikan atas informasi keterlibatan oknum penegak hukum dalam kasus gembong narkotika Freedy Budiman masih bergulir. Presiden Jokowi meminta agar masalah itu dituntaskan jika informasinya memang benar.

"Ditelusuri, diungkap dan diproses kalau benar-benar sesuai yang disampaikan," ucap Presiden Jokowi usai menghadiri Kongres ke-3 Asosiasi MK dan Lembaga Sejenis se-Asia (AACC)i di Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (11/8/2016).

Jokowi mengatakan saat ini sudah dibentuk tim baik di Polri, BNN maupun TNI yang sedang mengusut kebenaran informasi, yang diceritakan koordinator KontraS Haris Azhar tersebut. Jokowi mempersilakan siapa pun yang punya kapasitas untuk membantu ungkap.

"Saya sudah sampaikan ke Kapolri siapapun yang memiliki kapasitas untuk masuk dalam tim itu silakan. Semuanya ada tim itu. Semakin banyak pakar yang punya kemampaun untuk mengungkap itu, silakan masuk," ujarnya.

Meski begitu, Jokowi menyadari bahwa penelusuran ini tidak mudah. Peristiwa yang diuraikan Haris Azhar itu terjadi tahun 2012, sementara Freddy Budiman sudah dieksekusi mati bulan lalu.

"Tapi ingat, peristiwa ini sudah lama, sudah 2012. Kenapa nggak diungkap dulu-dulu," kata Jokowi.

(bal/asp)