Ki Jaga Raksa akan membawa bendera pusaka dari Monas ke Istana Negara. Dalam keterangan yang disampaikan pemerintah Purwakarta, digunakannya kereta ini menjadi suatu kebanggaan.
![]() |
Menurut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat ditemui di Bale Nagri Kamis (11/8/2016) dalam acara prosesi pelepasan kereta kencana Ki Jaga Raksa, kereta tersebut merupakan ikon Purwakarta yang menjadi cerminan refleksi sejarah kebudayaan di Purwakarta.
"Kereta kencana ini ikon, khusus pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini bendera pusaka akan dibawa oleh Ki Jaga Raksa. Tentu, ini merupakan kebanggaan untuk seluruh masyarakat Purwakarta," jelas Dedi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Jokowi memiliki intuisi kebudayaan yang luar biasa, intuisi ini mulai muncul dalam tatanan kenegaraan, saya kira ini bagus karena Indonesia ini kaya akan kebudayaan Nusantara. Nanti itu dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan, beliau ingin memadukan budaya militer kerajaan dan budaya militer kekinian," kata bupati yang akrab disapa Kang Dedi tersebut.
![]() |
Dedi pun berencana akan membuat upacara peringatan Hari Kemerdekaan yang serupa. Karena menurut dia masih sangat jarang upacara bendera yang memadukan unsur militer tradisional dan unsur militer modern.
"Bukan tidak mungkin kita di Purwakarta melakukan hal yang sama seperti Pak Jokowi lakukan. Selama ini SOP upacara bendera selalu dinilai kaku dan membosankan. Kalau kita tambahkan ornamen tradisional tentu ini perubahan terhadap sejarah. Patut kita apresiasi tentunya," ujar Dedi. (dra/dra)













































