"Koalisi sifatnya masih dalam tahap penjajakan, untuk membangun ruang kerjasama. Setelah bertemu kemudian dibangunlah kesepahaman terhadap calon. Ini kan masih dalam proses," kata Hasto di Gedung DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016) malam.
Untuk diketahui, anggota Koalisi Kekeluargaan itu terdiri dari PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN, PPP dan PKS. Hasto membantah jika deklarasi tersebut atas instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu Mega dalam memimpin sangat demokratis. Beliau memberikan kebijakan-kebijakan dasar, kemudian kami terjemahkan kebijakan tersebut. Bahwa keputusan politik memang oleh anggran dasar dan anggaran rumah tangga memberi mandat kepada Ibu Megawati untuk mengambil keputusan politik," kata Hasto.
Hasto menjelaskan, setiap pimpinan pengurus PDIP di daerah, mempunyai mandat untuk membangun kerjasama dengan partai politik lain. Kerjasama antar partai politik penting bagi PDIP, terutama lewat dialog yang baik.
"Mas Bambang DH sebagai Plt Ketua DPD PDIP DKI menjabarkan itu melalui pertemuan-pertemuan dengan partai politik yang lain, yang kemudian disebut sebagai Koalisi Kekeluargaan itu," kata Hasto.
"Dari semangatnya saja, kami kan membangun spirit kerjasama bahwa mungkin nanti ada calon yang sama, ada calon yang berbeda. Kami membedakan ada ruang kerjasama, ada ruang kompetisi di antara partai-partai politik," tambahnya. (jor/jor)