Gunung Dukono Meletus, Bandara Gamar Malamo Malut Ditutup Sampai 11 Agustus

Gunung Dukono Meletus, Bandara Gamar Malamo Malut Ditutup Sampai 11 Agustus

Niken Widya Yunita - detikNews
Rabu, 10 Agu 2016 10:01 WIB
Foto: Gunung Dukono (dok. BNPB)
Jakarta - Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut), masih meletus. Otoritas penerbangan RI memperpanjang penutupan Bandara Gamar Malamo, Galela, Malut.

"Bersama ini diberitahukan bahwa sesuai Notam Nomor C4581/16, Bandara Gamar Malamo Galela diperpanjang penutupannya," ujar jubir Kemenhub Hemi Pamuraharjo dalam rilisnya, Rabu (10/8/2016).

Menurut Hemi, penutupan bandara dilakukan hingga (11/8/2016) pukul 11.00 WIT karena terdampak abu vulkanik Gunung Dukono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, Gunung Dukono berstatus Waspada. Radius 2 km dari puncak kawah tidak boleh ada aktivitas masyarakat. Hingga saat ini belum ada pengungsian. Masyarakat telah diimbau agar tidak melakukan aktivitas berkebun hingga radius 5 km.

Erupsi Gunung Dukono telah berlangsung sejak Sabtu (6/8/2016). Semburan abu vulkanik membumbung setinggi 900 m. Abu mengarah ke utara tepatnya di Kecamatan Tobelo Utara dan Galela. Daerah yang terdampak abu vulkanik, antara lain di Kecatan Tobelo Utara yakni Desa Popilo 1.686 jiwa, Desa Popilo Utara 543 jiwa, Desa Kokotajaya 917 jiwa, Desa Ruko 889 jiwa, Desa Luari 1.652 jiwa, sedangkan di Kecamatan Galela yakni Desa Mamuya 2.296 jiwa, Desa Pune 883 jiwa, Desa Soasio 1.590 jiwa, Desa Towards 823 jiwa, Desa Barataku 1.097 jiwa, Desa Toweka 734 jiwa, dan Desa Simau 924 jiwa. (nwy/trw)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads