Menhub Budi menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang sangat megah dan modern seperti Terminal 3, prosesnya sangat panjang, di mana proses perencanaaan dan awal pembangunannya dimulai pada saat masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan serta diselesaikan Pemerintahan Presiden Joko Widodo.Menhub Budi menyatakan bahwa perwujudan Terminal 3 ini merupakan loncatan besar untuk mewujudkan Bandara Soekarno Hatta sebagai Gerbang Utama Pariwisata Indonesia.
"Saat ini kita memiliki kontak ke sejumlah 35 bandara di seluruh dunia dan akan meningkatkan jumlah turis yang masuk ke Indonesia. Kami harapkan dalam 1 tahun ke depan, dapat menambah 1 juta turis luar negeri masuk ke Indonesia," jelas Menhub Budi.
Dok. Kemenhub |
Menhub Budi juga mengharapkan agar Terminal 3 dapat menjadi transit airport yaitu bandara yang tidak saja mengandalkan fungsi-fungsi yang elementer tapi mempunyai fungsi yang lebih jauh untuk meningkatkan jumlah turis yang masuk ke Indonesia. Budi memaparkan bahwa Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta akan beroperasi secara keseluruhan pada Maret 2017, bersamaan dengan selesainya people mover yang menghubungkan semua terminal yang ada di Bandara Soekarno Hatta. Apabila Terminal 3 sudah beroperasi seluruhnya, Terminal 3 dapat melayani sejumlah 25 juta penumpang per tahunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menhub Budi menyatakan saat ini berangsur-angsur dilakukan perpindahan pelayanan dari Terminal 2. "Bulan depan penerbangan internasional Garuda Indonesia mulai pindah ke Terminal 3, bulan November semua maskapai yang tergabung di Skyteam akan pindah, dan semua penerbangan internasional akan pindah ke sini pada Maret 2017," ujar Menhub Budi.
Terkait fasilitas pendukung pelayanan di terminal tersebut, Menhub Budi menjelaskan Terminal 3 memiliki sistem pelayanan navigasi penerbangan yang independen dengan dilengkapi sistem yang selalu dikembangkan. Selain itu, terminal ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas lainnya seperti x ray dan baggage handling system yang lebih mutakhir dibandingkan yang ada sebelumnya.
Saat ini Bandara Soekarno Hatta memiliki 2 runway dengan 72 pergerakan per jam. "Pergerakan penumpang tersebut akan kita tingkatkan menjadi 100 pergerakan yaitu dengan cara misalnya dengan meningkatkan exit rapid taxiway dan juga membangun runway ketiga," jelas Menhub Budi.
Terminal 3 (Foto: Dok. Kemenhub) |
Saat ini sedang dilakukan pembebasan tanah lokasi pembangunan runway ketiga. "Pembangunan runway baru tersebut akan selesai sebelum pelaksanaan ASEAN Games yaitu pada pertengahan 2018," ujarnya.
Selain beroperasinya Terminal 3, Budi juga menjelaskan, akan dilakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2 dengan biaya kurang lebih Rp 2 triliun untuk renovasi kedua terminal tersebut.
"Setelah dilakukan revitalisasi, kedua terminal tersebut dapat menampung 40 juta penumpang per tahun sehingga apabila ditambah dengan kapasitas Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta akan dapat melayani 65 juta penumpang setiap tahunnya," jelas Budi.
Kementerian Perhubungan, menurut Menhub, selalu melakukan koordinasi dengan PT Angkasa Pura II agar semua kekurangan di terminal baru ini terus dikomunikasikan serta dibenahi. "Saya harapkan agar masyarakat dapat menjadikan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta sebagai kebanggaan Indonesia," pungkas Menhub Budi.
Menhub Budi melakukan peninjauan di Terminal 3 dengan mengikuti alur keberangkatan penumpang dan alur kedatangan, sambil menyapa para penumpang dan menanyakan apakah proses penanganan keberangakatannya oleh petugas terminal. Di akhir kunjungannya, Menhub Budi menyambut satu per satu para penumpang pesawat penerbangan pertama dari Palembang. (Hbb/imk)












































Dok. Kemenhub
Terminal 3 (Foto: Dok. Kemenhub)