Tolak Kriminalisasi, Serikat Petani Beri Dukungan untuk Haris Azhar

Tolak Kriminalisasi, Serikat Petani Beri Dukungan untuk Haris Azhar

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 09 Agu 2016 17:42 WIB
Foto: Caping untuk Haris Azhar/ Jabbar detik
Jakarta - Dukungan terhadap Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar terus mengalir. Kali ini para petani yang terkumpul dari berbagai asosiasi berkumpul mendukung Haris Azhar.

Bentuk dukungan ini diwujudkan dengan memberikan topi caping kepada Haris. Caping dimaksudkan sebagai simbol dukungan petani karena dirasa ada nasib yang sama.

"Caping itu diletakkan di kepala, di mana jadi posisi mulia. Melindungi kepala dari terik. Dan caping identitas petani," ujar Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria, Iwan Nurdin di sekretariatnya di Kompleks Liga Mas Indah, Jl. Pancoran Indah I, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan menambahkan caping diberikan sebagai bentuk kepercayaan kepada KontraS yang selama ini turut mengadvokasi kaum tani. Sebab, selama ini, petani juga kerap menjadi korban kriminalisasi.

"Sebanyak 287 petani sudah dikriminalisasi. 10 tahun lalu ada 1.300 petani, mereka kehilangan capingnya karena dirampas. Kami akan bersama KontraS dan Haris Azhar sebagai pejuang. Harga diri mereka tidak boleh dirampas semena-mena," tutur Iwan.

Perwakilan lainnya yang turut hadir ialah Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Indonesia, Muhammad Nuruddin. Nuruddin berkata bahwa petani sering mendapatkan kriminalisasi ketika menyampaikan hak sipilnya.

Hal ini sama dengan apa yang terjadi pada Haris. Ia menambahkan bahwa Haris adalah orang yang punya pemahaman baik atas negara. Namun ia menyatakan ketika Haris menyampaikan informasi, sudah bukan zamannya lagi langsung melakukan kriminalisasi.

"Sudah bukan zamannya lagi. Mari kita keraskan konsolidasi kita, memperkuat perjuangan dan mendidik penguasa dengan perlawanan serta mendidik petani dengan pergerakan. Dia (Haris) adalah bagian dari cita-cita kita dalam mewujudkan demokrasi yang lebih baik," ujar Nuruddin.

Atas dukungan yang diberikan, Haris mengaku malu sekaligus bersyukur, karena dukungan ini datang dari orang yang lebih menderita dari dirinya. Ia ingin hal ini jadi momentum untuk memperbaiki sistem hikum di Indonesia

"Jadi, saya ingin mengatakan, mengingatkan, mari jadi momentum. Bahkan kita jadikan monumen bahwa kita punya tantangan besar. Agar Presiden Jokowi untuk menata sistem hukum yang masih ada kriminalisasi terhadap petani, masyarakat adat, pekerja di hutan dan masyarakat luas. Saya terima caping ini. Semangat kita sama untuk mencari keadilan di negeri ini," ujar Haris Azhar.

Dalam pertemuan ini turut hadir asosiasi petani seperti Serikat Petani Indonesia (SPI), Serikat Tani Indramayu (STI), Serikat Petani Majalengka (SPM) dan Serikat Petani Karawang (SPK). (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads