"Dulu memang yang bersangkutan memang pernah terlibat kasus yang sama terus kumat lagi. Iya minum-minum begitu juga," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (9/8/2016)
Jamal sempat dalam pengawasan pimpinan atas perbuatannya yang mabuk-mabukan itu di masa lalu. Namun saat itu Jamal sudah dibina dan baik lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Awi, pada dasarnya Jamal adalah seorang polisi yang rajin bekerja. Bahkan setelah kasus pertama berlalu dan memperbaiki perilakunya, ia diberikan kesempatan memegang amanat jabatan sebagai Wakapolsek.
"Kan tadi saya bilang waktu itu dia baik, terus kambuh lagi," jawab Awi saat ditanya mengapa Jamal diberikan posisi sebagai Wakapolsek.
Saat ditanya apakah Jamal seorang alkoholik, Awi tidak menampiknya. "Kalau disampaikan demikian (alkoholik) sah-sah saja, karena ya kumat lagi itu," imbuhnya.
Soal apa yang membuat Jamal mabuk, Awi belum bisa memastikannya. "Itu yang harus perlu pemeriksaan lebih lanjut. Karena pengakuannya minum jamu campur anggur merah," pungkasnya. (mei/dra)