Soal Petisi Tolak Full Day School, Mendikbud Sampaikan Terima Kasih

Soal Petisi Tolak Full Day School, Mendikbud Sampaikan Terima Kasih

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Selasa, 09 Agu 2016 15:18 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy (Foto: Yudhistira AS/detikcom)
Jakarta - Wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tentang sekolah seharian mendapat respons beragam. Salah satunya adanya petisi menolak rencana tersebut.

Petisi tersebut terdapat dalam situs change.org. Petisi bertuliskan 'Tolak Pendidikan "Full Day"/Seharian Penuh di Indonesia dibuat oleh Deddy Mahyarto Kresnoputro. Saat detikcom kunjungi situs tersebut sekitar pukul 14.38 WIB, sudah ada 19.299 orang yang menandatangani petisi online tersebut.

Lantas bagaimana tanggapan Mendikbud atas petisi ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya justru kalau orang diberitahu langsung terima malah curiga. Saya juga senang kalau ide itu diuji dulu. Malah saya tidak punya beban. Mau petisi 10 ribu juga tidak apa-apa. Senang saya (karena banyak yang respon ide ini)," ucap Muhadjir Effendy di Restoran Batik Kuring, Jalan Widya Chandra V, LOT 21, SCBD, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

"Saya terima kasih kepada masyarakat. Bila ini bisa dilanjutkan, mana yang bisa dilanjutkan atau tidak. Ini saya lakukan demi kepentingan bangsa ini. Ini sebagai perintah dari Presiden, ini bukan mengada-ada," lanjutnya.

Sebelumnya juga diberitakan bahwa ide Full Day School ini memerlukan pertimbangan dan kajian yang matang. Bila sekolah kurang menyenangkan bagi siswa, bukannya kreatifitas siswa berkembang malah menjadi membosankan.

"Ini baru gagasan dan wacana. Namun ide full day itu memerlukan kajian dan persiapan yang matang. Kalau sekolahnya tidak menyenangkan membuat anak bosan dan kurang berkembang," kata Pengamat Pendidikan Mohammad Abduhzen kepada detikcom, Senin (8/8/2016). (yds/slh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads