Efek Lumpur di Dekat Marunda, Usaha Tutup dan Warga Terjaga Kala Malam

Efek Lumpur di Dekat Marunda, Usaha Tutup dan Warga Terjaga Kala Malam

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 09 Agu 2016 13:02 WIB
Dampak Semburan Lumpur di Rumah Warga (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Warga Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, di dekat Marunda Center, Jakarta Barat, merugi akibat semburan lumpur karena proyek galian pemasangan pipa gas. Usaha-usaha mereka ditutup akibat kejadian tersebut.

Bahkan bila malam tiba, warga tidak bisa tidur karena waswas akibat semburan lumpur. Semburan lumpur sempat membuat plafon sebuah rumah warga ambruk dan mengenai kepala pemilik rumah.

"Sampai hari ini keganggu apalagi kalau malam tidak bisa tidur karena waswas atau khawatir luapan lumpur. Gerakan mata bor getarannya membuat kami takut bisa-bisa nanti membuat ambruk," ujar Nanang Subarnas (40), warga Desa Segara Makmur kepada detikcom di Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain plafon, warga khawatir getaran yang muncul menyebabkan dinding rumah mereka retak hingga lapisan plesteran semen ambruk. Karena itu, warga memilih mengungsi di rumah saudara terdekat.

"Kita masih terganggu karena rumah kita belum dibenahi. Rumah kami retak-retak dan takutnya jatuh terkena retakan itu.
Makanya kalau malam tidurnya di saudara yang dekat," kata Nurmasni (45), warga lainnya.
Warga bersihkan semburan lumpur (Noval/detikcom)

Andri (40) pemilik usaha fotocopy mengaku sangat terganggu akibat semburan lumpur. Dia waswas retakan di dinding rumahnya jatuh.

Berdasarkan pantauan, kini puluhan warga membersihkan rumahnya dari lumpur yang muncul di bawah tanah rumah mereka dan retakan-retakan dinding yang jatuh ke lantai. Lumpur disiram dengan air dan diserok keluar.

Beberapa usaha warga tutup seperti apotek, toko bangunan dan warung makanan. Informasi yang dihimpun menyebutkan semburan lumpur terjadi sejak (26/7/2016). Namun petugas yang bertanggungjawab akibat semburan lumpur ini sudah menemui warga untuk memberikan ganti rugi. Namun hingga kini ganti rugi belum direalisasikan. (nwy/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads