Saat Cekcok Polisi dan Petugas Bandara di Tarakan Diunggah ke Media Sosial

Saat Cekcok Polisi dan Petugas Bandara di Tarakan Diunggah ke Media Sosial

Idham Kholid - detikNews
Selasa, 09 Agu 2016 11:48 WIB
Foto: Korlantas Instagram
Jakarta - Media sosial kini jadi tempat orang berbagi informasi. Bukan hanya orang biasa, tetapi juga akun terkait lembaga penegak hukum. Salah satunya akun @korlantas di instagram. Akun yang memposting tugas-tugas polisi lalu lintas ini membagi video mengenai cekcok petugas Sabhara Tarakan dengan petugas bandara Juwata Kalimantan Utara.

Di video yang diunggah itu dan dilihat detikcom, Selasa (9/8/2016) ada petugas Sabhara yang adu mulut dengan petugas berseragam Kemenhub. Dalam keterangannya, di akun @korlantas disebutkan kalau petugas Bandara Juwata itu tidak mengerti tugas dan wewenang kepolisian. Anggota Sabhara dilarang melakukan patroli dengan alasan wilayah kewenangan.

Detikcom menelusuri soal video ini, karena ternyata insiden cekcok soal patroli ini berujung pada pengeroyokan pegawai bandara bernama Dwika. Pengeroyokan dilakukan 20 orang dan terjadi pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim Kombes Winston Tommy Watuliu yang dikonfirmasi membenarkan insiden pengeroyokan ini. Menurut dia kasus ini sudah ditangani Polres Tarakan dengan back-up dari Polda Kaltim.

"Sudah ditangani dan bisa diredam. Masih pengusutan," jelas Tommy.

"Dan ini cuma salah paham saja," tutur dia lagi.

Sedang Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub M Nasir yang dikonfirmasi membenarkan insiden ini. Menurut dia, penyidik PPNS sedang ke Tarakan melakukan penyelidikan asal muasal kasus pengeroyokan itu, termasuk soal cekcok di bandara terkait patroli.

"Itu kejadian pekan lalu," ujar Nasir.

Lalu bagaimana soal patroli polisi apakah boleh ke bandara? "Siapapun boleh, kalau melihat adanya gelagat ancaman. Tapi ya mungkin ada etikanya bagaimana begitu," tutup dia. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads