"Program ini upaya saya sebagai pembantu presiden menerjemahkan visi presiden di bidang pendidikan dalam nawa cita," kata Muhadjir saat dihubungi detikcom, Senin (8/8/2016) malam.
Kegiatan siswa nantinya akan ditambah dengan kegiatan ko-kurikuler seperti kesenian dan keterampilan. Kegiatan ini akan didesain selaras dengan program nawacita yang diusung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan ko-kurikuler yang diperbanyak pada pendidikan dasar ini menurut Muhadjir sesuai dengan visi presiden di bidang pendidikan. Dia menyebut kurikulum pendidikan kepribadian pada SD harus mengandung 70 persen dan 60 persen untuk SMP.
"Jadi nanti tambahan kegiatan-kegiatan kebudayaan, kegiatan pemupukan karakter karena ada 18 ciri karakter termasuk cinta tanah air dan negara, kejujuran kedisiplinan. Itu nanti akan ditanamkan melalui kegiatan-kegiatan di situ yang nanti akan kita rumuskan. Jadi enggak ada penambahan jam pelajaran. Malah kalau perlu kita kurangi jamnya," sambungnya.
Bila program sekolah sehari penuh diterapkan, para siswa akan mendapatkan libur 2 hari pada Sabtu dan Minggu. "Waktu ini yang akan dimanfaatkan orang tua bersama anak-anak mereka," ujar Muhadjir. (fdn/bag)











































