Berdasarkan keterangan pers Pensosbud KBRI Damaskus yang diterima detikcom pada Selasa (9/8/2016), perjalanan para TKI untuk kembali ke Indonesia itu melalui perjalanan udara dari Bandara Damascus International Airport. Seluruhnya didampingi Duta Besar RI di Damaskus, Djoko Harjanto dan staf KBRI Damaskus, Henri Toga Sinaga.
![]() |
KBRI Damaskus sejak tahun 2011 gencar melakukan repatriasi para TKI mengingat keamanan di Suriah belum cukup kondusif. Sejak 2012 KBRI Damaskus telah merepatriasi 12.455 WNI dari Suriah. Sepanjang tahun 2016 ini, telah ada 204 WNI/TKI dari Suriah yang terbagi dalam 7 gelombang. Sebanyak 59 dari 204 WNI/TKI tersebut diduga kuat merupakan korban perdagangan orang.
Karena kondisi keamanan yang tidak kondusif, pemerintah RI membuat kebijakan untuk menghentikan secara permanen pengiriman tenaga kerja sektor perorangan ke seluruh negara di Timur Tengah. Seluruh oknum yang masih mengirimkan tenaga Kerja Wanita Indonesia ke Timur Tengah, khususnya ke Suriah harus ditindak tegas, karena terang-terangan melanggar undang-undang dan perikemanusiaan.
![]() |
PF Protkons I Makhya Suminar menegaskan kembali bahwa Pemerintah telah menutup pengiriman TKI ke Timur Tengah, apalagi ke Suriah yang tengah dilanda konflik. Oleh karena itu, para TKI yang akan pulang diingatkan agar tidak mudah terkena bujuk rayu agen/sponsor yang menjanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi untuk dikirim ke Timur Tengah.
Berikut daftar nama repatrian:
1. Adelah bt Yakub Sarin, Tangerang;
2. Asirah binti Muksin, Benten;
3. Darminih bt Casban Asmir, Karawang;
4. Enday bt Tarwan Kasan, Karawang;
5. Erna Harja, Sukabumi;
6. Eyeh Bt Tarmidi Marhani, Sukabumi;
7. Ika Mulyati Apud, Cianjur;
8. Iswati bt Usman Abidin, Dompu NTB;
9. Julekha bt Rohadi Kasnadi, Brebes Jateng;
10. Junenah bt Jupri Jahara, Serang;
11. Kasminah binti Sarkim, Tangerang;
12. Komariah bt Mamun Suganda, Karawang;
13. Lilik Tajudin, Majalengka;
14. Lusi Ariyani bt Slamet Eriyanto, Jakarta;
15. Megawati bt Sumardi Hamzah, Dompu NTB
16. Muliati bt Munir Kamal, Lombok Tengah NTB;
17. Nurhayati bt Pua ahmad Ikhsan, Ende NTB;
18. Ropiah bt Amin Kandi, Purwakarta;
19. Sema bt Kusan Sunip, Sumbawa NTB;
20. Sriwahyuni bt Jumantre Misbah, Lombok Timur NTB
21. Sugiatmi bt Sarijan karya, Probolinggo, Jawa Timur;
22. Sulimah binti Madsahri Cilacap;
23. Sunaya Mukasan, Indramayu;
24. Susilawati bt Kaswan Mustopa, Karawang;
25. Tafriyah bt Abdullah Dulsamad, Indramayu. (bag/bag)