Terkait Wacana Full Day School, Psikolog Sarankan Tak Ada Lagi PR

Terkait Wacana Full Day School, Psikolog Sarankan Tak Ada Lagi PR

Kartika Sari Tarigan - detikNews
Selasa, 09 Agu 2016 08:37 WIB
Foto: Suasana hari pertama masuk sekolah/Foto: Budi Sugiharto
Jakarta - Wacana penerapan program Full Day School oleh Kemendikbud menuai berbagai penilaian. Psikolog Pendidikan, Tjut Rifemeutia menjelaskan jika aturan ini diterapkan, ada banyak pihak yang harus 'menyambutnya'.

"Tentu perlu dipikirkan kesiapan dari sekolah sendiri. Termasuk komitmen guru dengan penambahan waktu di sekolah ini," kata Tjut ketika berbincang dengan detikcom, Senin (8/8/2016) malam.

Tjut mengatakan, penambahan durasi siswa berada di sekolah, praktis membuat sejumlah pengeluaran baru. "(Dana ekstra) untuk kegiatan yang sifatnya wajib di sekolah ini perlu benar-benar dipikirkan," papar Tjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan wajib belajar untuk tingkat SD dan SMP ini, seyogyanya beban biaya ini ada pada pemerintah," imbuhnya.

Meski demikian, Tjut menyebut gagasan Mendikbud Muhadjir Effendy itu dapat dilihat melalui sisi yang positif. Jika program ini diterapkan, sambung Tjut, anak-anak seharusnya tidak lagi dibebani dengan banyak pekerjaan rumah (PR).

"Agar waktu belajar benar-benar efektif di sekolah, dan waktu bersama keluarga juga efektif, pekerjaan rumah yang sifatnya latihan, seyogyanya sebagian besar sudah dilakukan di sekolah," papar Tjut.

Jika Mendikbud ingin berhasil dengan program ini, Tjut memberikan 'PR' baru untuk dibenahi terlebih dahulu. Dia menilai, pendidikan keluarga harus diperkuat sebagai fondasi dalam tumbuh kembang anak.

"Saya khawatir untuk anak-anak yang sudah memiliki kegiatan waktu luang yang positif dan disukainya, menjadi harus meninggalkannya karena kewajiban berada di sekolah yang belum tentu disukainya. Tentu ini akan berdampak negatif untuk partisipasinya di sekolah. Nah, apakah sekolah bisa menjamin siswa tetap dapat memperoleh kegiatan positif yang disukainya di sekolah?" urai Tjut. (bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads