Cat Ulang Kompleks DPR, Fadli Zon: Kita Tak Mau Jadi Taman Hiburan

Cat Ulang Kompleks DPR, Fadli Zon: Kita Tak Mau Jadi Taman Hiburan

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 08 Agu 2016 18:06 WIB
Foto: Indah Mutiara Kami/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan bahwa protes soal warna kompleks DPR yang sempat bernuansa kuning-hijau bukan hanya datang dari anggota F-PDIP Effendi Simbolon. Ada juga masukan dari arsitek gedung DPR sendiri.

"Salah seorang arsitek dari gedung DPR yang masih ada yaitu Utomo Brojonegoro, setelah melihat juga gambar-gambar yang sudah menjadi bahan berita, dia juga menyampaikan bahwa sebaiknya dikembalikan kepada keadaan semula karena lebih merepresentasikan sebagai gedung parlemen, bukan taman hiburan," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2016).
Cat warna hijau dan kuning yang diprotes

Fadli mengatakan bahwa pimpinan DPR tidak tahu-menahu soal warna baru kompleks DPR tersebut karena tidak dibahas di rapat. Dia sendiri juga menganggap itu mengumbar biaya.

"Di samping mengumbar biaya tapi di samping itu juga mengubah brand colour akan menjadi suatu filosofi, kan ada filosofinya juga," ungkap Waketum Gerindra ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya bisa saja itu sebagai suatu pemborosan," sambung Fadli.

Kini, pot-pot bunga di DPR yang tadinya berwarna kuning-hijau sudah dicat lagi jadi putih polos. Menurut Fadli, hal itu lebih merepresentasikan DPR.

"Kita tidak ingin menjadi seperti taman hiburan. Sebaiknya dikembalikan ke warna-warna dasar, warna-warna semula," pungkasnya.
Setelah dicat ulang

Effendi Simbolon yang sempat protes juga mengapresiasi perubahan warna cat ini. Menurutnya, keputusan sebelumnya untuk mengecat hijau-kuning adalah pemborosan.

"Ya yang sebelumnya pemborosan, ngapain dicat-cat begitu. Kan sudah ada aturannya, tidak bisa dibuat sesuai selera begitu," kata Effendi saat dihubungi, Senin (8/8/2016).
Pot bunga di kompleks DPR setelah dicat ulang
(imk/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads