Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan perlu peran RT, RW dan lurah untuk mencegah kebakaran. Salah satunya menghindari korsleting arus pendek akibat pengaturan listrik.
"Kita sudah ngomong untuk di permukiman warga itu ya bahaya korsleting arus pendek, perlu diberi imbauan lagi. Makanya dibutuhkan lurah, RT, RW untuk bisa memantau wilayah masing-masing. Kan bencana paling besar itu kan kebakaran," ucap Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (8/8/2016).
Foto: Kebakaran di Duren Sawit (Fida/detikcom) |
Djarot menyebut kebakaran besar yang terjadi di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jaktim, pagi tadi, karena masalah arus pendek. Terlebih di lokasi banyak pabrik meubeul sehingga api mudah membesar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Arus pendek, tabung gas, permukiman. Apalagi pabrik meubel, bahan-bahannya kayak gitu abis semuanya kalau kita nggak hati-hati," ujarnya.
Sementara terkait kebakaran di gedung proyek Swiss-Belhotel di Kelapa Gading malam tadi, Djarot menyebut karena masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dia berharap ada pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa.
Baca juga: Polisi: 2 Korban Tewas karena Lepas Genggaman dari Tali Sling yang Panas
"Siapa pelaksananya itu perlu ditelusuri, perlu diaudit semua. Nanti dinas tenaga kerja yang akan memantau memberikan peringatan kepada siapapun juga yang mengerjakan gedung tinggi untuk memperhatikan keselamatan para pekerja. Itu kan sudah protap sebetulnya," papar Djarot.
Foto: Kebakaran di Kelapa Gading (Arif/detikcom) |
Kepolisian menurut Djarot sedang menangani masalah ini, termasuk dinas terkait di Pemrpov DKI. "Ini kan lagi gencar membangun gedung tinggi. Ya pelajaran bagi mereka semua, semua harus bertanggung jawab," tegasnya.
(miq/fjp)












































Foto: Kebakaran di Duren Sawit (Fida/detikcom)
Foto: Kebakaran di Kelapa Gading (Arif/detikcom)