"Khusus untuk Batam kami mendapatkan informasi terakhir yakni Muhammad Tegar itu dikembalikan kepada pihak keluarga. Jadi sudah dilaksanakan dikarenakan tidak terkait langsung dengan aktivitas dari kelompok Gigih Rahmat ini," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/8/2016).
Dalam proses penyidikan kata Boy hingga kini belum ditemukan barang-barang sebagaimana yang mereka rencakanan. Pihaknya masih terus melakukan pengeledahan di tempat persembunyian kelompok teroris tersebut. (Baca juga: Teroris yang Dibekuk di Batam Berencana Luncurkan Roket ke Marina Bay Singapura)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boy mengatakan petunjuk penting jaringan terduga teroris ini adalah rencana peluncuran roket dari data di dokumen elektronik. Selain itu ada juga rencana fisik teror di Singapura. (Baca juga: Ini Cara Densus 88 Ungkap Rencana Kelompok KGR yang Ingin Serang Marina Bay)
"Satunya adalah persiapan-persiapan yang berkaitan dengan bahan peledak. Jadi kami tidak bisa sampaikan terlebih dahulu karena tim kita masih di sana dan belum bisa dibawa kemari. Masih dilakukan pengembangan lebih lanjut karena dari keterangan yang mereka sampaikan kita belum bisa sepenuhnya mempercayai begitu saja," tutupnya. (edo/dra)











































