Api muncul dan membesar saat Joko baru pulang usai mengantar anaknya sekolah pagi tadi. "Pas mau pulang udah ada asep tinggi banget. Saya mau ambil surat-surat ternyata sudah ada yang ambil, mau ambil kulkas nggak ada yang bantuin. Ya udah akhirnya tinggal aja," cerita Joko kepada detikcom.
"Tadi lari ke luar semua, pada bawa motor sama mobil. Udah semrawut," imbuhnya pasrah.
![]() |
Cerita serupa disampaikan Sri (65). Dia bercerita bagaimana api itu muncul dari salah satu bangunan sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung membesar melahap bangunan di sampingnya.
![]() |
Tak ada yang bisa diselamatkan Sri selain baju yang dipakainya. Api itu terlalu cepat menjalar, sementara Sri tak mendapat bantuan untuk menyelamatkan barang-barang. Masing-masing sudah panik mengevakuasi barang sendiri.
"Saya cuma selametin baju yang dipakai aja. Nggak ada laki-laki di rumah, siapa yang mau bantu angkat-angkat," ujar Sri.
"Nggak tahu berapa rumah yang kebakar, ya banyak," imbuhnya.
![]() |
Ani (26) juga bernasib hampir sama. Dia hanya sempat menyelamatkan surat-surat berharga dari dalam lemari sebelum akhirnya rumah yang ditempatinya itu hangus. "Cuma ambil surat-surat aja, Mas. Buka lemari ambil tas, saya selametin itu," ucap Ani.
"TV, radio, apa aja habis udah..," imbuhnya.
Dalam pengamatan Ani, api itu membesar hanya dalam hitungan menit. "5 Menit langsung besar," katanya. Meski kehilangan barang-barang berharga, Ani bersyukur tak ada keluarga yang terluka atau menjadi korban.
![]() |
Jafar (31) bercerita senada, saat api terlihat membesar dia memilih menyelamatkan motor, sementara barang berharga lainnya terbakar. "Habislah...Nggak ada sisa sama sekali. Di sini kayu-kayu semua. Mebel jadi langsung kebakar," ucap Jafar.
"Saya cuma bisa ambil motor saja, lainnya kebakar di dalam," imbuhnya.
![]() |
Warga kini masih menyemut di lokasi kebakaran, sebagian berharap masih ada yang bisa diambil dari puing-puing bangunan yang tersisa. Untuk sementara waktu akan ada posko darurat bagi warga korban kebakaran.
![]() |