Bertemu Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas Menteri ESDM

Bertemu Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas Menteri ESDM

Dhani Irawan - detikNews
Senin, 08 Agu 2016 15:40 WIB
Foto: Dhani Irawan/detikcom
Jakarta - Menteri ESDM Arcandra Tahar menemui pimpinan KPK setelah baru menjabat sekitar 3 minggu. Tahar pun disambut Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dan berdiskusi soal jabatan barunya tersebut.

"Saya baru jadi menteri, ini sebuah kehormatan bisa ke KPK, bisa berkenalan, apa yang musti saya lakukan, apa yang seharusnya saya lakukan, apa yang tidak boleh saya lakukan," kata Tahar di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (8/8/2016).

"Ini dalam rangka untuk mengetahui, hal-hal apa untuk pencegahan ke depan di kementerian kami sendiri dari sejak awal. Kemudian perbaikan apa yang bisa kita lakukan, terutama sektor ESDM, agar lebih baik menangani sektor ini, terutama transparansi sektor ini," ujar Tahar menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Tahar juga mengaku belum menyetor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dia pun mengatakan akan segera melaporkannya.

"Insya Allah akan serahkan, dalam waktu dua bulan, seperti yang dibicarakan tadi maksimal dua bulan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Syarif mengutarakan tentang beberapa kajian KPK di sektor ESDM kepada Tahar. Kajian itulah yang akan diserahkan kepada Tahar.

"Kami jelaskan ke pak menteri, bahwa KPK itu memiliki sejumlah kajian dari migas, tambang, energi, dan itu kajian KPK, khususnya yang berhubungan agar pengelolaan sumber daya alam di Indonesia transparan, akan kami berikan kepada beliau," ucapnya.

Syarif pun mengatakan sebenarnya banyak rekomendasi dari KPK di sektor ESDM. Salah satunya tentang tambang yang banyak bermasalah.

"Khususnya kepada pak menteri (soal rekomendasi hari ini) itu ada tambang di Indonesia bermasalah, misalnya masih banyak tambang 3.000an, yang masih bermasalah. Untuk itu pak menteri akan melihatnya," kata Syarif.

(dha/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads