Pantauan di lokasi, Senin (8/8/2016), pukul 15.00 WIB, lumpur tersebut tampak menggenangi jalanan depan rumah warga. Bahkan, lumpur berwarna abu-abu masuk hingga ke rumah warga.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deden, pemilik Toko Tiara mengatakan luapan lumpur yang terjadi saat ini merupakan yang ketiga pada bulan Agustus ini. "Yang pertama tanggal 1 Agustus, yang kedua tanggal 3 dan yang terakhir semalam," ucap Deden saat ditemui di tokonya, Jl Kebon Kelapa, Tarumajaya, Senin (8/8/2016) siang.
Menurut Deden, luapan lumpur ini muncul karena adanya proyek galian pemasangan pipa gas di Segara Makmur. Akibat kejadian ini, Deden mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 200-an juta.
"Kalau soal ganti rugi, kontraktor sudah ke sini dan sudah membyarkan Rp 85 juta. Tapi kalau total kerugian saya mungkin sekitar Rp 270 juta," ucapnya.
![]() |
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini