Satu Pengikut Santoso Turun Gunung Serahkan Diri ke Bhabinkamtibmas

Satu Pengikut Santoso Turun Gunung Serahkan Diri ke Bhabinkamtibmas

Erwin Dariyanto - detikNews
Senin, 08 Agu 2016 14:18 WIB
Foto: Dokumentasi Satgas Tinombala TNI-Polri
Jakarta - Maklumat Kepala Kepolisian Daerah Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi kepada para pengikut Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah yang tersisa agar segera turun gunung, mulai membuahkan hasil. Sejak Santoso tewas pada Senin, 18 Juli 2016, satu per satu pengikutnya menyerah.

Pada Minggu (7/82016) kemarin satu lagi pengikut Santoso yakni Taufik Hidayat alias Salman alias Opik turun gunung. "Pada hari Minggu tanggal 7 Agustus 2016 sekitar pukul 15.15 Wita di Dusun Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, telah menyerahkan diri DPO atas nama Salman alias Opik," kata Rudy melalui keterangan tertulis, Senin (8/8/2016).

Salman, kata Rudy, adalah pengikut MIT ketiga yang turun gunung pasca meninggalnya Santoso. Keinginan untuk turun gunung itu datang dari Salman sendiri yang dia sampaikan kepada salah satu warga di Dusun Tamanjeka pada Minggu pukul 11.30 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang mendapatkan laporan tersebut langsung meneruskan informasi ke Tim Satgas 1 Operasi Tinombala TNI-Polri 2016.

Mendapat laporan tersebut, Tim Satgas 1 Tinombala didampingi oleh Bhabinkamtibmas Dusun Tamanjeka menemui warga yang memberikan informasi untuk mengatur Salman turun gunung.

"Pada pukul 15.15 Wita DPO Salman alias Opik berhasil diturunkan dengan dijemput oleh Satgas 1 selanjutnya dibawa Ke Mako Polres Poso. Pada pukul 17.30 Wita DPO atas nama Salman alias Opik diserahkan kepada Satgas Investigasi untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan serta identifikasi," kata Rudy.

Dua hari sebelumnya, Jumat (5/8/2016), satu anak buah Santoso bernama Jumri alias Tamar juga menyerahkan diri. Jumri adalah orang kedua yang menyerahkan diri setelah Santoso tewas.

Sebelumnya ada Sabtu (23/7/2016) istri kedua Santoso yakni Jumiatun Muslimayatun juga menyerahkan diri. Dengan tiga orang turun gunung, saat ini pengikut Santoso yang masih bertahan di Pegunungan Biru, Poso, tinggal 16 orang. (erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads