"Dalam pengamatan kami ia melakukan aksinya ada yang mengawasi oleh beberapa orang lainnya, ada lebih dari tiga orang. Dia (Alex) ini yang dipekerjakan itu sendiri," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Aji Sugiyat saat dihubungi detikcom, Minggu (7/8/2016).
Aji menjelaskan pada saat mengemis Alex melipat kedua tangannya ke dalam baju lalu mengemis sambil berbaring di atas trotoar. Menurutnya dari hasil pengakuan Alex setelah diamankan oleh para petugas rompi merah Dinsos Kota Bandung, ia mengemis dalam rentan waktu beberapa jam saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aji mengungkapkan pada saat diamankan oleh petugas, kelompok ini sempat menolak tidak mau dibawa oleh petugas penertiban PMKS Dinsos Kota Bandung. Karena kalau mereka dibawa petugas, mereka tidak mencari mencari nafkah.
Adapun alasan dirinya melakukan ini, karena lebih mudah mendapatkan uang dari belas kasihan masyarakat.
"Bisa di atas Rp 100 ribu per harinya, karena cukup menggiurkan. Jadi saya juga tidak menyalahkan siapa yang salah mungkin karena warga Kota Bandung itu ramah mudah iba, ini yang dimanfaatkan oleh mereka. Pak Walikota gemes karena mereka sempet melawan," jelasnya.
Pada proses penangkapan, pihaknya mengintai terlebih dahulu. Setelah dalam keadaan lengah, pihaknya bergerak dan menangkap basah saat Alex sedang mengemis. Petugas langsung memboyong mereka ke rumah singgah dalam upaya rehabilitasi sambil dilakukan pemeriksaan dan dilakukan pendataan.
"Kita melakukan upaya agar pengemis ini sadar agar tidak begitu lagi dan mau dipulangkan ke tempat asalnya. Tapi dia harus tahu kalau tingkatnya tetap mengemis dengan nipu dan berbohong dan kelihatan turun ke jalan lagi ini sanksinya mungkin saya bawa ke ranah pidana," pungkasnya. (rvk/rvk)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 