Menanggapi hal itu, Ahok pun mengaku senang karena hingga akhir tahun pihaknya mendapat bantuan 40 bus pariwisata. Dia mengatakan yang terpenting bila ada yang ingin menghibahkan bus wisata kepada Pemprov DKI harus bermerek dunia.
"Kita senang kita bisa dapat 40 bus sampai akhir tahun. Jadi kita harapkan para turis lokal maupun luar masuk ke Jakarta semua tempat wisata termasuk stasiun kereta itu akan dilewati oleh bus ini. Kita juga siapkan untuk masuk ke Tanah Abang juga. Itu Museum Tekstil. Hanya di belakang Waduk Melati itu musti dibikin parkiran," kata Ahok di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (7/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Supaya parkir-parkir PKL bisa dipindahin dan bus bisa lewat. 40 bus itu macam-macam dapatnya. Ada dari bank, perusahaan, macam-macam. Termasuk Tahir Foundation. Dia kasih paling banyak. Yang penting mereknya musti merek dunia. Saya gak mau mereknya, merek Ahoklah. Pokoknya mereknya musti top. Kalau enggak Jerman ya Eropalah," lanjutnya.
Ahok menambahkan dengan banyak perusahaan memberikan hibah bus wisata ke Pemprov DKI, berarti banyak orang yang merasa memiliki Jakarta. Dengan begitu maka, dirinya bisa fokus kepada peningkatan fasilitas hidup masyarakat Jakarta.
"Saya harap kalau partisipasi swasta kan masing-masing merasa memiliki Kota Jakarta. Jadi uang kami, kami fokuskan untuk subsidi pendidikan, transport, rumah, kesehatan, sama makanan," ucap Ahok.
Acara penyerahan bus dengan didominasi berwarna merah dengan tulisan CIMB Niaga ini juga dimeriahkan oleh acara The Color Run. Hadir pula Presiden Direktur PT CIMB Niaga Tigor M Siahaan.
"Saya berharap bus ini bermanfaat bagi Pemprov DKI. CIMB Niaga juga senantiasa menjadi perusahaan yang terus berinovasi, berkomitmen untuk kepentingan masyarakat," tutur Tigor. (yds/rvk)