Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyebut bahwa apa yang disampaikan oleh Haris tentang pengakuan Freddy bukanlah hal baru. Malahan, Mahfud mengatakan bahwa hal itu telah jadi pengetahuan umum.
"Banyak yang bisa disampaikan tentang tulisan itu. Misalnya, sebenarnya yang dikatakam Haris Azhar itu kan bukan lagi rahasia umum tapi udah jadi pengetahuan umum. Bahwa banyak TNI, polisi dan BNN terlibat itu kan sudah pengetahuan umum. Bahkan Budi Waseso sendiri yang mengatakan itu sampai dua kali, waktu berkunjung ke kantor Slank itu bilang bahwa sulit menangani narkoba karena TNI, polisi, BNN terlibat. Artinya bukan hal baru sebenarnya," kata Mahfud saat berbincang dengan detikcom di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Sabtu (6/8/2016) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ada dugaan yang lain juga, Haris Azhar ini mau melakukan uji coba, misalnya saya melihat seperti yang dikatakan David Gale itu, seorang profesor di Amerika di dalam film Life of David Gale, kan dia menjadikan dirinya sebagai korban hukuman mati tapi meninggalkan bukti-bukti bahwa bukan dia yang melakukan kejahatan. Dia melakukan itu hanya untuk menyatakan bahwa hukuman mati adalah salah, wong saya dihukum mati ternyata bukan saya (yang melakukan). Lalu dia dihukum mati, lalu temannya mengungkap bahwa yang membunuh bukan dia (David Gale)," kata Mahfud.
"Saya bisa menduga Haris Azhar melakukan itu karena dia juga mau meniru David Gale, artinya menyatakan bahwa hukuman mati terhadap Freddy mungkin salah, si Haris Azhar ini kan pejuang anti hukuman mati. Semua pejuang HAM toh, saya juga pejuang HAM tapi tidak anti hukuman mati. Jadi bisa dilihat macam-macam, banyak hal di situ," ujar Mahfud menambahkan.
Film The Life of David Gale yang disutradarai Alan Parker itu bercerita tentang seorang narapidana kasus pembunuhan bernama David Gale yang diperankan oleh Kevin Spacey yang menunggu waktu eksekusi mati. Gale kemudian menceritakan kisahnya kepada seorang jurnalis kenamaan bernama Bitsey Bloom yang diperankan Kate Winslet.
Gale yang bekerja sebagai Kepala Departemen Filsafat di University of Texas itu dituduh memperkosa seorang mahasiswi tetapi akhirnya tak terbukti. Namun Gale yang juga aktivis penentang hukuman mati kemudian dijebak oleh rekannya yaitu Constance Harraway dan Dusty Wright.
Harraway sebenarnya bunuh diri tetapi diatur sedemikian rupa agar terlihat dibunuh dan bukti-buktinya mengarah ke Gale. Hal ini yang kemudian dijadikan bahan investigasi Bloom yang menelusuri sebuah rekaman video tentang hal yang sebenarnya terjadi. Di akhir film, Bloom akhirnya tahu bahwa Gale sengaja mengorbankan dirinya untuk menunjukkan bahwa negara telah menghukum mati orang yang tak bersalah.
Terlepas dari itu, saat ini Haris tengah menghadapi pelaporan balik dengan tuduhan pencemaran nama baik. Mahfud pun mengatakan bahwa bisa saja lepas dari jeratan hukum asalkan pelaporan itu dicabut.
"Makanya kan tinggal kearifan hukum dari penegak hukum saja. Bahwa memang tidak ada bukti tapi itu sebenarnya hal yang sudah menjadi pengetahuan umum. Kan kalau pencemaran begitu kan tidak harus ditindak, itu kan delik aduan, kalau dicabut bisa selesai. Kecuali kalau pidana biasa," ucap Mahfud.
(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini