Bupati Anas Dukung Pemanfaatan Lahan Kosong di Perkotaan untuk Berkebun

Bupati Anas Dukung Pemanfaatan Lahan Kosong di Perkotaan untuk Berkebun

Ardian Fanani - detikNews
Minggu, 07 Agu 2016 02:49 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Event nasional yaitu Konferensi IV Indonesia Berkebun digelar di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (6/8/2016). Kegiatan itu menyerukan pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami sayuran dan buah di perkotaan.

Acara itu diikuti 24 kabupaten atau kota dan 3 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Mereka bertemu untuk kembali mendengungkan pentingnya gerakan urban farming. Tak hanya itu, kegiatan ini menjadikan wilayah perkotaan terlihat asri. Pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami aneka sayur mayur, tomat, cabe, dan lain sebagainya bisa menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada pasar.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (Foto: Ardian Fanani/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komitmen Banyuwangi dalam mengembangkan urban farming yang menjadi gerakan utama dari Indonesia Berkebun telah dilakukan sejak lama. Beberapa program dengan merevitalisasi halaman-halaman kantor dan ruang-ruang publik yang kosong menjadi e-park adalah upaya Pemkab Banyuwangi untuk mendorong masyarakat mulai berkebun.

Salah satu contohnya, pembangunan e-park di seputaran GOR Tawangalun Banyuwangi. Lahan kosong di sudut tempat olahraga ini disulap menjadi kebun sayuran dan buah yang menarik. Tak hanya itu, tatanan tanaman rapi membuat beberapa anggota konferensi berdecak kagum.

"Ini luar biasa, misi Indonesia Berkebun sudah dilakukan Banyuwangi sejak lama. Indonesia Berkebun itu tujuannya tiga E, yaitu ekologi, edukasi dan ekonomi dengan cara memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk dijadikan kebun yang produktif. Ini patut dicontoh untuk daerah kabupaten atau kota lainnya," ujar Kepala Sekolah Akademi Berkebun, Ida Amal, yang menjadi salah satu penggerak Indonesia Berkebun.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (Foto: Ardian Fanani/detikcom)


Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan ide tambahan dalam menyerukan urban farming. Menurut Bupati Anas, Gerakan Berkebun, juga bisa ikut serta menekan tingkat inflasi suatu daerah.

"Jika separuh saja, masyarakat Jawa Timur menggalakan urban farming, tingkat inflasi bisa ditekan lebih rendah lagi, karena masyarakat tidak tergantung dengan harga pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap Bupati Anas saat membuka acara Konferensi IV Indonesia Berkebun di e-park yang berada di komplek GOR Tawang Alun, Banyuwangi, Sabtu (6/8/2016).

"Gerakan urban farming ini telah kita lakukan sejak lama. Tidak hanya berkebun, kita juga menggalakkan kolam-kolam ikan dan gerakan manghidangkan buah-buah lokal sebagai support untuk kegiatan tersebut," tambahnya.

Dia menambahkan, inflasi Banyuwangi pasar bulan Juli 2016 sebesar 0,43%, nomor dua terendah di Jatim. Inflasi Januari-Juli 2016 Banyuwangi 1,49%, lebih rendah dari rata-rata Jatim 1,85%. "Ini cukup baik dan akan kita jaga di level yang moderat sehingga tidak mengganggu daya beli warga," ujarnya. (dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads