Keributan itu terjadi di Balai Kota, Jalan Ahmad Yani, Makassar, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 23.00 WITA, Sabtu (6/8/2016). Bentrokan itu disebut bermula dari aksi perkelahian di kawasan Pantai Losari yang terjadi beberapa jam sebelumnya tersebut.
Nyawa Bripda Michael tidak sempat terselamatkan saat dilarikan ke RS Akademis, yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari gedung Balai Kota. Jenazah Bripda Michael kini disemayamkan di RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi oleh tim Dokpol Polda Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih koordinasi terus dengan Kabag Ops dan Kapolrestabes, anggota Satpol ada korban juga dalam penyerbuan ini karena melakukan pembelaan diri saat diserang," ujar Wali kota yang akrab disapa Danny ini.
Kasatpol PP Makassar Iman Hud pada detikcom menyebutkan bahwa penyerbuan di kantornya berkaitan dengan keributan anggotanya dengan oknum anggota Polri di kawasan Pantai Losari.
"Polisi tersebut awalnya tidak terima ditegur saat masuk mengendarai sepeda motor ke kawasan Losari," tutur Iman.
Dari data yang dihimpun, sekitar pukul 19.45 WITA, beberapa anggota Satpol PP terlibat perkelahian dengan dua anggota Sabhara Polrestabes Makassar, Bripda Hendrik dan Bripda Akmal. Berdasarkan nomor laporan polisi, LP No. 1890/VIII/2016/Polda-Sulsel/Polretabes-MKS, Bripda Akmal melapor dirinya dikeroyok oleh anggota Satpol di Pantai Losari.
Tidak lama setelah keributan di Pantai Losari, kantor Balai Kota Makassar diserbu sekelompok orang tanpa dilengkapi identitas dan menyerang anggota Satpol yang ditemuinya. Dalam penyerbuan ini, beberapa unit kendaraan bermotor rusak dan sempat terdengar beberapa kali suara tembakan. (mna/dhn)











































