"Awal dibuat nama bikin itu nyeplos saja karena itu singkatan dari Bihun keKINIan, design tidak ada sedikitpun terpikir kalau itu termasuk pornografi, karena saya dan teman-teman berpikir bikini itu nama baju renang, jadi tidak menyangka kalu namanya dipikir tidak senonoh," ucap Tiwi dalam pernyataannya dalam sebuah surat, Sabtu (6/8/2016).
Surat itu diberikan kepada wartawan yang menunggu di rumah Tiwi oleh seorang pria yang mengaku sebagai paman Tiwi. Dalam surat itu, Tiwi lalu menyebut bahwa urusan gambar dalam kemasan snack agar sesuai dengan nama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk slogan 'Remas Aku' dalam kemasan snack itu, Tiwi menyebut bahwa itu diberikan oleh gurunya yang mengajarkan materi marketing. Selain itu, dia menyebut bahwa maksud slogan 'Remas Aku' bukan berarti meremas dada di gambar itu tapi untuk meremas kemasan sebelum dimakan.
"Dan slogan 'remas aku' diberikan oleh guru saya yang juga mengajarkan materi untuk marketing dan AIDA nya. Kata remas aku juga bukan dimaksudkan untuk meremas dada yang ada di gambar tersebut yang orang-orang mengartikan seperti itu, kata remas aku pun dimaksudkan meremas isi kemasan tersebut sebelum dimakan, dan soal kata remas aku itu digambarkan ke arah snack yang dipegang oleh gambar di packaging," sebutnya.
Sebelumnya, Tiwi juga menjelaskan bahwa snack Bikini itu merupakan tugas dari sekolah bisnis yang digelutinya. Namun kini petugas telah melakukan pemeriksaan terkait dengan snack tersebut. (dhn/dhn)