Warga Surabaya Temui Jaklovers di TMII, Bahas Pro Kontra Risma Jadi Cagub DKI

Warga Surabaya Temui Jaklovers di TMII, Bahas Pro Kontra Risma Jadi Cagub DKI

Nathania Riris Michico - detikNews
Sabtu, 06 Agu 2016 16:47 WIB
Warga Surabaya saat baru datang dan disambut Jak di TMII (Foto: istimewa)
Jakarta - 43 Warga Surabaya dari Aliansi Pemuda Surabaya-Jakarta datang ke Jakarta dari Surabaya dengan bus. Mereka menemui pendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Jakarta atau Jaklovers yang sebelumnya telah ke Surabaya.

Pertemuan itu digelar di Museum Listrik dan Energi Baru TMII, Jakarta Timur, Sabtu (6/8/2016). Begitu tiba di TMII, warga Surabaya tersebut sudah mengenakan kaos oranye bertuliskan 'Gue Jaklovers Jakarta Love Risma'. Warga Surabaya langsung disambut kesenian Jakarta seperti Palang Pintu.

"Kami hari ini dalam rangka menjajaki karena selama ini kita hanya tahu dari media ada memang waktu itu juga sudah pernah ada kunjungan dari teman-teman Jaklovers ke Surabaya," ujar Ketua Aliansi Pemuda Surabaya Imam Budi Utomo.
Warga Surabaya disambut kesenian Palang Pintu dari Jakarta (istimewa)

Dalam pertemuan yang digelar hingga besok tersebut, digelar diskusi. Warga Surabaya diberi penjelasan alasan Risma pantas diboyong ke Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas kebetulan kita lihat polemik ini maka kita ajak ngobrol dan kita ajak berdialog dengan ormas di Surabaya dan kita akhiri dengan beberapa elemen masyarakat Surabaya ayo kita ke Jakarta lalu kita urunan lalu kita berangkat ke Jakarta dan ketemuan dengan teman-teman dari Jaklovers," tutur Imam.

Dalam pertemuan ini, Imam dan rekan-rekannaya ingin tahu alasan Jaklovers ingin Risma memimpin Jakarta. Sebab Risma baru enam bulan memimpin untuk yang kedua kali di Surabaya.

"Oleh karena itu ada alasan urgent apa sehingga Jakarta ini sampai kayak nggak ada orang lagi pengen banget Risma ke Jakarta. Kenapa mesti Risma? Kan kita pengen tahu kan tapi kita juga pengen tahu dari yang lain-lain dari elemen masyarakat," ucap Imam.

Kedua, dalam pertemuan ini, mereka ingin tahu apakah Jakarta sudah lebih baik. Kali Ciliwung di media sosial terlihat lebih baik seperti di luar negeri.

"Nah katanya Kali Ciliwung itu sudah kaya di Amsterdam. Nah itu kita pengen lihat itu karena kan kalau di medsos itu kan wah kayaknya gimana gitu bagus banget nih," kata Imam.

Selain Kali Ciliwung, mereka juga ingin tahu masalah penggusuran, reklamasi Pulau G dan seberapa besar pengaruhnya pada masyarakat. Masyarakat Surabaya, lanjut Imam, menolak Risma meninggalkan Kota Pahlawan tersebut.

"Oleh karena itu kami datang ke sini untuk mengecek langsung seberapa urgentnya kalo emang ternyata dukungan masyarakat besar agar Risma ke Jakarta juga partai politik pengusung yang besar terus juga Rismanya sendiri bersedia dan kalau memang takdirnya begitu ya kami sebagai warga Surabaya ikhlas karena kepentingan kita adalah kepentingan Indonesia bukan kepentingan daerah," beber dia.

Imam mengakui selama ini, masih ada pro kontra masuknya Risma dalam kancah Pilgub DKI. Meski demikian dia menganggap hal itu sebagai hal yang wajar.

"Ya kalau seandainya Risma benar-benar masuk ke DKI satu dari kami tidak keberatan dari elemen-elemen tidak keberatan sampai detik ini pun juga masih ada yang pro kontra," ucap Imam.
Warga Surabaya berfoto bersama Jaklovers (istimewa)

Pertemuan Jaklovers dengan warga Surabaya akan digelar hingga besok. Setelah pertemuan diskusi hari ini, Warga Surabaya keliling Jakarta untuk melihat Kali Ciliwung dan melihat kerapihan Jakarta saat dipimpin Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Keesokan harinya, mereka akan hadir Car Free Day pukul 06.00 WIB. Di sana mereka akan mendeklarasikan mendukung Risma. Segelah itu pukul 09.00 WIB, mereka akan kumpul lagi di Museum Listrik TMII.

"Mereka akan berdiskusi bukan dengan Jaklovers tapi pendukung Risma lainnya seperti Kharisma dan laskar Risma," kata
Ketua Media Kreatif Jaklovers Ikhwan Saifulloh. (nwy/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads