Satu Lagi Anak Buah Santoso Menyerahkan Diri di Poso

Satu Lagi Anak Buah Santoso Menyerahkan Diri di Poso

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 05 Agu 2016 21:35 WIB
Foto: Ilustrasi oleh: Edi Wahyono/detikcom
Jakarta - Setelah Santoso alias Abu Wardah tewas di tangan Satgas Tinombala, kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) mulai bertumbangan. Satu lagi anak buah Santoso menyerahkan diri.

Berdasarkan informasi yang didapat detikcom, satu orang DPO yang menyerahkan diri adalah Jumri alias Tamar. Ia diketahui mendatangi Satgas Intelijen Imbangan pada pukul 04.00 WITA, Jumat (5/8/2016).

Tim awalnya mendapat kabar dari seorang sumber yang menyebut Jumri bermaksud menyerahkan diri dengan berangkat dari Kampung Tamanjeka, Dusun Ratalemba, Desa Masani menuju Jalan Trans Sulawesi Desa Lape dengan menggunakan sepeda motor. Bersama informan, Jumri melanjutkan perjalanan menuju arah Kota Poso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian karena sudah mendapatkan informasi, tim intel menjemput Jurmin. Mereka bertemu di Dusun Ratulene yang berada di dekat Bandara Kasiguncu, Poso. Jumrin lantas dibawa dengan kendaraan Tim Satgas Imbangan Poso untuk dilakukan pendalaman.

Penangkapan terhadap Jumri ini dibenarkan oleh Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi. Ia mengaku akan memberi keterangan lengkap dalam keterangan pers esok hari.

"Iya betul, yang menyerahkan diri Jumri. Baru satu orang," ungkap Rudy saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (5/8/2016).

Sebelumnya, Densus 88 dan Polda Sulaesi Tengah menangkap tiga orang kelompok Santoso. Namun ketiganya selama ini hanya berperan sebagai kurir yang mendukung kegiatan operasional gerakan teroris tersebut.

"Ketiganya ditangkap 4 Agustus sekitar pukul 08.00 WIB. Ketiganya berinisial DA, JA dan MA," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Pol Agus Rianto di Divisi Humas Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/8). (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads