Ahok: Jokowi Ingin Tunjukkan Bahwa Saya Saja Bisa Kena Tegur

Ahok: Jokowi Ingin Tunjukkan Bahwa Saya Saja Bisa Kena Tegur

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 05 Agu 2016 16:26 WIB
Ahok: Jokowi Ingin Tunjukkan Bahwa Saya Saja Bisa Kena Tegur
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Ari Saputra/detikFoto)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditegur oleh Presiden Jokowi soal adanya Rp 13,9 triliun yang mengendap di bank. Ahok menyatakan, Jokowi tak benar-benar menegurnya, melainkan untuk menunjukkan bahwa dia tak pandang bulu kepada kepala daerah manapun, sekalipun temannya sendiri.

"Jadi yang ditegur itu daerah yang terima DAU (Dana Alokasi Umum) semua loh. Jadi Presiden itu mau menunjukkan loh, 'Hei, Ahok saja gue tegur loh.'," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Ahok menilai, Jokowi hendak menegur daerah-daerah yang menerima DAU dan Jakarta adalah provinsi yang tak menerima DAU. Data yang dikemukakan Jokowi juga tidak salah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa daerah, misalnya, meminta uang ke pusat. Kemudian dikirimlah DAU ke daerah itu. Ternyata DAU yang dikirimkan tak terserap oleh pemerintahan daerah yang bersangkutan.

"Tapi begitu dikirimi duit, mereka enggak bisa pakai dengan cepat. Dia deposito lagi balik di bank. Ini tentu yang membuat rusak," kata Ahok.

Daerah-daerah dengan anggaran seperti itulah yang ditegur Jokowi. Maka Menteri Keuangan Sri Mulyani mengutamakan pengaturan arus kas (cash flow).

Jokowi, menurut Ahok, sebenarnya tahu bahwa serapan anggaran Jakarta cukup baik. Jumlah Rp 13,9 triliun di saldo bank itu merupakan biaya untuk menjalankan roda pemerintahan.

"Presiden juga tahu kok kita bisa pakai tiap bulan bisa sampai Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun. Kalau kamu pakai Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun, kalau penerimaan macet, apalagi mau bayar proyek yang bisa sampai Rp 7 triliun lebih, kamu ngeri enggak kalau kamu cuma punya Rp 5 triliun?" kata Ahok.

Duit itu juga tak ditempatkan di tabungan deposito. Dan penyerapan anggaran saat ini juga menurut Ahok sudah baik.

"Penyerapan DKI sekarang lebih baik, 33 persen. Itu enggak kecil loh, coba kamu bandingkan 'year on year' dengan tahun lalu (22,5 persen)," kata Ahok. (dnu/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads