Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari, mengatakan bandara sabu berinisial Sur tewas di RSUD Tanjungpinang. Dia sempat mendapatkan perawatan selama 5 jam, namun nyawanya tak tertolong.
"Dia sudah mendapatkan perawatan, tapi lukanya serius sehingga meninggal dunia," kata Arman di kantor BNNK Tanjungpinang, Jl Daeng Kamboja, Kecamatan Senggara, Kota Tanjungpinang, Jumat (5/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irjen Arman Depari memberikan keterangan (Foto: Agus Siswanto/detikcom) |
Arman menjelaskan operasi dilakukan untuk memutus jaringan narkoba internasional. Dua tersangka lain yang diamankan adalah ED dan ID. Saat ini keduanya masih diperiksa.
Sementara barang bukti berupa sabu 71 kg dan ekstasi 120 ribu butir. Barang haram tersebut disimpan di ban mobil bekas.
Berdasarkan pengakuan ED dan ID, narkoba dibawa dari Johor Bahru, Malaysia kemudian dibawa ke Pulau Sugi, dan masuk ke Kota Tanjungpinang. Selain narkoba, polisi mengamankan mobil Suzuki Escudo bernopol BM 1463 JL dan Daihatsu Taft bernopol BM 1649 NM. (trw/trw)












































Irjen Arman Depari memberikan keterangan (Foto: Agus Siswanto/detikcom)