"Pertama, sebagai penampung 2 orang Uighur, yaitu Doni (deportasi) dan Ali yang tertangkap bersama Abu Mus'ab di Bekasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada detikcom, Jumat (5/8/2016).
Kedua, lanjut Boy, Ali WN China suku Uighur pernah dijemput oleh tersangka bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Nur Rohman. Ali lalu dibawa ke Batam dan ke Bogor, lalu selanjutnya ke Bekasi dan dititipkan di Abu Musab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keterlibatan keempat, kata Boy, GRD diduga menjadi penerima dan penyalur dana untuk kegiatan radikalisme yang bersumber dari Bahrun Naim.
"Kelima, GRD dan Bahrun Naim pernah merencanakan untuk meluncurkan roket dari Batam dengan tujuan Marina Bay Singapura," tutupnya. (idh/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini