Fajar dan Bella awalnya berkenalan di Medsos selama setahun lebih. Mereka juga kerap saling flirting hingga akhirnya sepakat 'kopi darat'. Fajar kemudian mengajak Bella check in di sebuah hotel di Cipulir pada 1 Agustus 2016. Fajar mengiming-imingi Bella dengan memberi uang Rp 1 juta yang sangat dibutuhkan Bella saat itu.
Bagai gayung bersambut, Bella bersedia memenuhi ajakan Fajar. Namun, ternyata Fajar punya niat busuk. Ia hanya ingin merampas harta milik Bella. Untuk memuluskan aksinya, Fajar mengaku sempat mencekoki Bella dengan minuman keras yang dibawanya dari rumah. Dalam keadaan mabuk, sejoli ini berhubungan badan sebanyak dua kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usut punya usut, aksi Fajar ini ternyata tidak hanya dilakukan kepada Bella semata. Ia mengaku sudah empat kali melakukan aksi dengan modus serupa. Salah satunya kepada Dedeh Yuliani, perempuan asal Bogor yang KTP-nya digunakan Fajar untuk membooking kamar di Hotel di Cipulir. Dari sebagian perempuan yang menjadi korbannya, Fajar hanya membunuh Bella karena melawan.
Berikut pengakuan Fajar, pembunuh Bella:
1. Kenalan di Medsos
Foto: Mei Amelia/detikcom
|
"Tersangka dan korban ini kenal lewat medsos. Mereka sudah berkenalan selama satu tahun lewat media sosial tersebut," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya 2, Kebayoran Lama, Jaksel, Kamis (4/8/2016).
Selama berkenalan di medsos ini, lanjut Kapolres, keduanya saling flirting hingga memutuskan untuk bertemu di hotel tersebut.
2. Check In di Hotel
Foto: Penampakan Pria yang Check In bersama Bella di Hotel Daerah Cipulir/ istimewa
|
Untuk menghilangkan jejaknya, Fajar membooking kamar hotel dengan menggunakan KTP seorang perempuan.
"Pada saat check in, pria ini yang check in tetapi tidak memakai KTP dia melainkan KTP atas seorang perempuan bernama Dedeh Yuliani," ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Eko Hadi Santoso kepada detikcom, Rabu (3/8/2016).
Eko mengatakan, pihaknya telah menelusuri alamat rumah Dedeh tersebut. Namun wanita yang bernama Dedeh tidak ditemukan, sehingga polisi belum mengetahui apa hubungannya dengan pria tersebut.
3. Cekokin Miras
Foto: Penampakan Pria yang Check In bersama Bella di Hotel Daerah Cipulir/ istimewa
|
"Pelaku sudah merencanakan aksinya ini. Jadi dari rumahnya ini, pelaku sudah membawa minuman keras untuk mencekoki korban," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya 2, Kebayoran Lama, Jaksel, Kamis (4/8/2016).
Eko menjelaskan tersangka membawa minuman keras yang dibungkusnya dengan keresek saat check in di kamar hotel pada Senin (1/8) sekitar pukul 23.30 WIB. "Tersangka dari rumahnya itu sudah membawa minuman keras Mansion Vodka 1 botol, Topi Miring 1 botol, bir, Kratingdaeng dan Coca-cola," ungkapnya.
"Tujuan bawa miras ini untuk membuat korban terlena sehingga memudahkan pelaku untuk mengambil barang korban," imbuh Eko.
4. Bersetubuh, Cekcok, Mencekik
Foto: istimewa
|
"Korban sempat disetubuhi sebanyak dua kali oleh pelaku," lanjut Eko.
Namun kemudian terjadi percekcokan antara keduanya. "Setelah mereka berhubungan badan, tiba-tiba ada BBM masuk ke nomor pelaku dari seorang wanita," ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Eko Hadi Santoso kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Jl Wijaya 2 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2016).
Melihat BBM tersebut, tersangka mengaku bahwa korban merasa cemburu. Hingga akhirnya keduanya terlibat percekcokan dan tersangka kalap lalu mencekik korban. "Korban dicekik dua kali. Yang pertama itu lehernya ditekan oleh sikut si pelaku saat korban terlentang," ungkapnya.
Mendapat serangan itu, korban sempat melawan dengan menggigit jari tersangka. Tersangka semakin kalap hingga terjadi pergumulan antara keduanya.
5. Empat Perempuan Juga Jadi Korban
Foto: Mei Amelia/detikcom
|
"Sudah lima kali, tapi saya lupa korban lainnya. Yang saya ingat cuma Dedeh sama korban yang ini (Bella) saja," ujar Fajar.
Tiga korban lainnya, diakui Fajar, tidak sampai dicekoki miras dan disetubuhi. Tersangka mencuri barang korban ketika korban lengah.
"Kalau yang sebelum-sebelumnya cuma ketemu di pinggir jalan saja. Pas dia mau pipis, dia masukin barangnya di bagasi motor, terus saya ambil pas dia lagi kencing," tambah Fajar.
Kapolres Jaksel Kombes Tubagus Ade Hidayat menyebut salah satu korban Fajar yakni Dedeh Yuliani. Bahkan tersangka check in di kamar hotel tersebut dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Dedeh.
Halaman 2 dari 6