Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunungapi Gamalama PVMBG pada Kamis (4/8/2016), pengamatan visual pada pukul 06:50 WIT, hembusan abu keluar dari kawah puncak bagian timur menuruni lereng timur. Abu vulkanik ditiup angin dari puncak kemudian menyebar horizontal ke timur pada elevasi 1.700-1.800 m dari muka laut. Pada pukul 07:48 WIT hembusan abu masih berlanjut ditiup angin ke timur pada elevasi 1.700-2.500 m dari muka laut. Sedangkan pada pukul 17:56-18:56 WIT abu masih mengepul agak vertikal tekanan sedang mencapai ketinggian 300-350 m dari puncak atau 2.100 m dari muka laut yang menyebar ke timur.
Erupsi Gunung Gamalama tersebut menyebabkan hujan abu di beberapa kelurahan di Kota Ternate seperti Kelurahan Salero, Soa Sio, Sangaji, Dufa-Dufa, dan beberapa kelurahan di Kecamatan Ternate Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai upaya dilakukan oleh BPBD Provinsi Maluku Utara yang dibantu oleh BPBD Kota Ternate serta pemerintah kota setempat untuk mengurangi dampak abu vulkanik Gunung Gamalama. Beberapa upaya tersebut adalah membagikan masker kepada masyarakat di sekitar gunung. Selain itu, jalan dan bandara juga dilakukan dilakukan pembersihan dari abu vulkanik.
"BPBD Provinsi Maluku Utara, BPBD Kota Ternate dan unsur pemda memberikan bantuan masker. Total 10.000 lembar masker sudah dibagikan kepada masyarakat. Mobil-mobil tanki dikerahkan untuk menyemprot jalan dan bandara agar tidak tertutup abu vulkanik," tutup Sutopo. (Hbb/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini