"Saya minta kader PAN jadi pelopor, contoh dan model untuk memperjuangkan nilai-nilai luhur kebangsaan kita. Perilaku kader PAN harus respek satu dengan lain, jangan ada lagi ribut dan bertengkar maslah suku dan agama," ujar Zulkifli dalam siaran pers, Kamis (4/8/2016).
Hal ini disampaikannya dalam sambutan usai Pelantikan Pengurus DPW PAN Provinsi Maluku Periode 2015-2020 di Islamic Center Maluku, Ambon, Kamis (4/8/2016). Zulkifli meminta kepada kader PAN untuk senantiasa menjaga amanah rakyat dengan bekerja sebaik-baiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Zulkifli, selama dua tahun terakhir pembangunan infrastruktur di Provinsi Maluku maju dengan pesat. Akan tetapi, ia menilai kebijakan bagi salah satu provinsi terbesar di bagian timur Indonesia masih kurang merata.
"Maluku maju sekali. Saya bandingkan dengan provinsi lain, maju. Hanya kurang dapat perlakuan adil dari kebijakan.APBD Provinsi Maluku hanya Rp 2,6 triliun, di Jawa satu kabupaten/kota saja bisa sampai Rp 3-4 triliun. Harus ada anggaran berbasis kepulauan," kata Zulkifli.
Meski demikian, Zulkifli percaya kepada seluruh kader PAN di Provinsi Maluku bisa memperjuangkan daerahnya. Oleh karenanya, ia menitipkan pesan kepada seluruh kader PAN agar bisa menjadi model.
"Saya minta PAN menjadi model dan contoh parpol yang melaksanakan nilai-nilai demokrasi Pancasila," pungkasnya.
Kunjungi Sorong
Zulkifli Hasan yang juga Ketua MPR RI ini kemudian melanjutkan perjalanan Safari Kebangsaan Merajut Kebhinekaan ke Sorong, Papua Barat. Zulkifli tampak takjub dengan perkembangan infrastruktur Bumi Cendrawasih yang sangat pesat.
Seperti yang terlihat saat ia tiba di Bandara Dominique Edward Osok (DEO), Sorong, Papua Barat, Kamis (4/8/2016). Zulkifli memuji bangunan baru yang begitu bagus.
"Setiap saya datang ke Papua Barat, Sorong bertambah kemajuannya. Ini bandaranya luar biasa bagus sekarang," ujar Zulkifli.
Zulkifli berpesan kepada semua elemen masyarakat di Papua Barat, khususnya untuk senantiasa menjaga tali persaudaraan. Jangan sampai segala perbedaan yang ada membuat jurang. "Indonesia itu beragam. Banyak bahasanya, banyak kebudayaannya dan masih banyak lagi. Tapi kita memiliki cita-cita yang sama dan pengalaman yang sama. Kita beragam tapi tetap satu, yaitu Indonesia. Kita harus respek satu sama lain. Jangan ada lagi namanya membakar rumah ibadah karena itu kejahatan," sambungnya.
Perjalanan Safari Kebangsaan berlangsung sejak 2 Agustus 2016 dengan memulai perjalanan ke Kota Makassar, Kota Baubau, Kota Ambon dan Kota Sorong. Rencananya, besok Zulkifli akan mengunjungi Jayapura, Papua.
(tor/van)











































