Rupa-rupa Wajah Trotoar di Jakarta, Jadi Parkiran Sampai Lapak Jualan

Rupa-rupa Wajah Trotoar di Jakarta, Jadi Parkiran Sampai Lapak Jualan

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 04 Agu 2016 19:00 WIB
Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom
Jakarta - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengungkap temuan bahwa trotoar di Jakarta sudah beralih fungsi dan tak melindungi hak pejalan kaki. Seperti apa sebetulnya kondisi trotoar di Ibukota?

detikcom menengok trotoar di sepanjang Jl Sudirman hingga ke Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016). Sebetulnya lebar trotoar di sepanjang jalan itu amat memadai pejalan kaki, bahkan bila beberapa orang jalan berjajar.

Trotoar terlihat ramai orang berlalu lalang, tetapi jika diperhatikan baik-baik ada penjaja makanan dan minuman bersepeda. Tak cuma itu, pedagang yang bergerobak juga ikut meraup keuntungan dengan menggelar lapak di tengah trotoar.

Sebagian pejalan kaki tampak menikmati makanan dan minuman yang dijajakan, tetapi banyak di antara mereka yang terpaksa mengalah dengan berjalan di tepian trotoar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedikit bergeser ke titik lain sepanjang trotoar itu, motor-motor diparkir 'seenaknya'. Ada juga orang-orang yang tampak seperti tukang parkir 'menjaga' parkiran itu.

Padahal sudah jelas ada aturan yang melarang parkir sembarangan di trotoar. Tetapi seolah tak ada yang beri sanksi kepada tukang parkir liar itu.

Belum lagi pengendara motor yang menghindari macet dengan cara 'menjajah' trotoar. Lagi-lagi pajalan kaki terpaksa harus mengalah.

Ditengok di titik lainnya, fasilitas untuk penyandang disabilitas telah rusak. Jalan setapak warna kuning yang biasanya untuk penyandang tunanetra sudah terlihat hancur.

Namun tak sepanjang trotoar kondisinya demikian. Ada pula trotoar yang steril dan masih tertata rapi. Pedestrian tampak menikmati perjalanan mereka tanpa ada gangguan.

Pada trotoar yang steril terlihat pejalan kaki asyik mengobrol dengan temannya. Mereka yang hendak beristirahat bisa leluasa duduk pada kursi yang tersedia.

"Iya nyaman, masih nyaman untuk dipakai jalan," kata salah seorang pejalan kaki bernama Nur.
(bag/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads