Kemenhub: Seluruh Syarat T3 Ultimate Sudah Dapat Dipenuhi

Kemenhub: Seluruh Syarat T3 Ultimate Sudah Dapat Dipenuhi

Bisma Alief - detikNews
Rabu, 03 Agu 2016 19:42 WIB
Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom
Jakarta - Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta akan dioperasikan pertama kali pada 9 Agustus 2016. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan seluruh syarat T3 Ultimate sudah dipenuhi.

"Seluruhnya yang dipersyaratkan sudah dapat dipenuhi," demikian ditegaskan Direktur Bandara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul.

Yudhi menyatakan hal tersebut dalam jumpa pers di Terminal 3 Ultimate Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Rabu (3/8/2016). Dalam jumpa pers itu tampak pula Corporate Secretary AirNav Indonesia Didiet Kus Sam Radityo, Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT AP II Djoko Murjatmodjo, Kepala Biro Informasi dan Komunikasi Publik Hemi Pamuraharjo, Direktur Pelayanan Garuda Indonesia Nicodemus Lampe, serta perwakilan PT Gapura Angkasa Cipto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak 16 Juli 2016, kami intense (berkoordinasi) dengan AP II, Garuda (Garuda Indonesia). Kami sesuai karena sejak 16 Juli sudah rapat-rapat, verifikasi administrasi dan lapangan. 29 Juli lalu setelah verifikasi bahwa simulasi 1 Agustus dapat dilaksanakan. Tanggal 1 Agustus simulasi, untuk rencana AP II pengoperasian Terminal 3," imbuh Yudhi.

Yudhi menambahkan syarat yang telah dipenuhi utamanya adalah syarat navigasi udara, keamanan penerbangan serta pengelolaan sampah.

Dia menambahkan pembangunan subtower AMC (Apron Movement Control) T3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta yang disiapkan PT AP II sudah siap menjadi kepanjangan dari menara/tower ATC (Air Traffic Control).

"Kemarin di awal saat Menhub Jonan, ada alasan pandangan (terhalang) di parking stand. Terminal 3 kan melingkar. Untuk bisa memastikan proses pengendalian pesawat bisa terlihat, butuh kepanjangan tower. Subtower diisi AP II, mereka menerima perintah dari tower. Tanggung jawab tetap di tower. Pas keberangkatan, izin tetap di tower. AMC menghubungi tower untuk clearence, sampai titik tertentu, ada peralihan pemanduan," papar Yudhi.

Namun, Yudhi juga menyertakan kekurangan minor yang perlu diperhatikan PT AP II di Terminal 3 Ultimate. Seperti, koneksi dengan terminal internasional, ada beberapa titik yang lampunya kurang terang, masalah kebersihan seperti masih ada toilet yang rusak.

Sedangkan AirNav Indonesia, yang akan melayani lalu lintas pesawat di Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta memastikan SDM, prosedur operasional sudah siap beroperasi di T3 Ultimate.

"Dengan masalah terdahulu, tidak terlihatnya sebagian apron, alhamdulillah sudah ada subtower di sini. Kami sudah selesai pelatihan untuk AMC," jelas Corporate Secretary AirNav Indonesia Didiet Kus Sam Radityo.

Didiet menambahkan, untuk masalah keamanan penerbangan, pihaknya akan melakukan pendampingan di subtower AMC selama 2 pekan sejak T3 Ultimate beroperasi pada 9 Agustus 2016 nanti.

AirNav juga sedang melakukan upgrading ASM-GCS (Advance Service Movement Guidance and Control System). Sistem ini nantinya akan berfungsi untuk memonitor kendaraan yang melewati apron terminal 3.

"Fasilitas, saat ini Bandara Soekarno-Hatta ada ASM-GCS level 1, di mana semua pesawat di udara akan tertangkap di radar. Akan ditingkatkan di akhir tahun jadi level 2. Nanti nggak usah ada lagi transponder semua akan terdeteksi. Kami juga membuat dedicative staff khusus untuk pelayanan di Terminal 3," jelas Didiet. (nwk/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads