Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Samiyono menceritakan, saat kejadian, 1 Mei 2015 silam, polisi menerima pengakuan dari keluarga, kelurahan, dan warga bahwa korban kecelakaan daerah Gading, Wonosari, Gunungkidul merupakan Waluyo, warga Kampung Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.
"Pengakuan keluarga menjadi dasar identifikasi," kata Samiyono kepada detikcom, Rabu (3/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah ini saya ke RSUP Dr Sardjito, pasti ada visum di sana," kata Samiyono.
Menurut keterangan keluarga, jenazah korban kecelakaan memang mirip Waluyo. Bahkan ciri fisiknya sama. Terutama bekas luka akibat sakit kulit di punggung dekat ketiak.
"Ompongnya persis," kata istri Waluyo, Alim Eskatinah (64).
Korban kecelakaan itu diperban pada kaki kanannya. Juga bagian dahi dan pipi. Kepala retak, hanya diganjal handuk. Dia dirawat selama 6 hari dalam keadaan koma.
Pria yang dianggap Waluyo itu meninggal, lalu dimakamkan di Desa Suren, Patalan, Jetis, Bantul. Tak dinyana, Waluyo asli pulang ke rumah, Selasa (2/8) setelah menggelandang ke Semarang.
(sip/trw)











































