"Kalau cuaca buruk kan pesawat kita divert yang baliknya jadi delay. Itu ada beberapa juga yang mengalami technical akhirnya delay," kata Edward di Gedung Lion Air, Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).
Delay parah yang sebelumnya terjadi menurut Edward disebabkan beberapa faktor kumulatif. Faktor-faktor itu yang kemudian menyebabkan pesawat terlambat untuk sampai ke bandara tujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat-pesawat yang terlambat karena divert tadi, sambung Edward, kemudian akan delay untuk mencapai tujuan selanjutnya. Pesawat juga harus menunggu beberapa waktu untuk dapat mendarat.
"Enggak bisa langsung. Memang padat, akhirnya bandara itu tutup dan enggak mungkin dibuka. Kayak Surabaya lagi overlay enggak bisa dibuka," jelas Edward.
Edward juga mengakui masalah delay terjadi karena faktor operasional. "Jadi operasional itu, itulah yang saya bilang orang bilang kan Edo ini ngomong Tuhan. Kan memang ada faktor dalam delay itu yang di luar kendali kita. Cuaca itu bisa buat delay, bisan" imbuhnya.
Pasca delay parah penerbangan Lion Air yang terjadi, Lion memecat 14 orang pilotnya. Ke-14 pilot tersebut diduga menjadi dalang dan menghasut pilot lain agar tidak menerbangkan sejumlah penerbangan. Serta mendirikan asosiasi di luar sepengetahuan Lion Air yaitu Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (APLG). (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini