Kepada detikcom, Rabu (3/8/2016), pria dua anak itu mengatakan, selama menjadi tukang sapu di Semarang, dia berkenalan dengan Endri, mahasiswa yang juga pedagang angkringan. Endri ini berasal dari Yogyakarta.
"Dia nawari pulang ke Yogya bareng kakaknya," kata Waluyo di rumah, kampung Suryoputran PB/43, Panembahan, Kraton, Yogyakarta
.
Menurut Waluyo, Endri merupakan bungsu dari lima bersaudara. Kakaknya, Didik, punya hotel di Yogya. Nah, Selasa (2/8), dia mengajak Waluyo ke Yogya naik mobil. Berangkat jam 05.00 WIB, sampai Yogya jam 08.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua kaget atas kepulangan Waluyo. Jelas saja, sebab seseorang yang diyakini keluarga sebagai Waluyo, sudah meninggal pada awal Mei 2015 karena kecelakaan. Keluarga dan tetangga tak percaya hidup lagi.
Waluyo mengaku tak pernah jadi korban kecelakaan dan tinggal menggelandang di Semarang yang berjarak 120 kilometer dari Yogyakarta. Kecurigaan mulai muncul, jenazah yang dimakamkan di Bantul bukan Waluyo. Belum ada kepastian, siapa pria yang ciri-ciri fisiknya mirip Waluyo dan sudah dimakamkan tersebut.
(ams/trw)











































