Ciri khas kursi sandar ini dengan warna merah di sisi kanan dan kiri. Kursi sandar ini sudah mulai menggantikan kursi-kursi besi di jalur KRL Jakarta-Bogor. Kursi sandar ini tingginya sekitar 50 Cm. Memang agak sulit bila anak kecil untuk ikut bersandar.
Jadi penumpang di stasiun, bila menunggu commuter line bisa memanfaatkan dengan bersandar di kursi itu. Mau tak mau, pilihan bersandar ini memang diambil karena kursi duduk sudah diganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bila di Pasar Minggu kursi sandar sudah 'menguasai', kondisi berbeda terjadi di Stasiun Bojonggede, Bogor. Di stasiun ini kursi masih tampak seperti kursi. Belum diketahui apakah Stasiun Bojonggede akan juga berganti dengan kursi sandar atau tetap seperti itu dengan bentuk kursi duduk. Tapi beberapa penumpang terlihat menikmati duduk santai sambil menunggu kereta di kursi itu.
Menurut Anda mana yang lebih nyaman?
Omong-omong soal polemik kursi di stasiun ini, detikcom mencoba mencari tahu langsung dari Dirut KAI Edi Sukmoro. Menurut dia, apabila duduk di gedung bioskop, di rumah, di mal, pastu lebih enak dan empuk karena akan lama duduknya.
"Kalau peron di luar negeri malah tidak ada kursi, karena memang peron itu untuk naik KA," terang Edi, Rabu (3/8/2016). Kursi sandar itu juga tak menyita banyak tempat di peron.
Walau Edi sudah memberikan penjelasan, kritik tetap saja datang dari pengguna commuter line. Misalnya saja pendapat Niken, yang bisa menggunakan commuter line jalur Bogor-Manggarai. Menurut dia, selama ini walau kursi dari besi, tetapi cukup nyaman untuk diduduki menunggu commuter line.
"Itu lebih beradab bentuknya nggak kaya jemuran handuk," kritik Niken.
Tak hanya Niken, Koordinator KRL Mania, Nur Cahyo juga berpendapat serupa. Tak elok membandingkan kondisi di luar negeri dengan di dalam negeri. Bila di luar negeri, commuter line jarang ada gangguan.
![]() |
"Siapa juga yang mau lama-lama di stasiun? Untuk menunggu, yang nyaman ya kursi duduk," tegas dia. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini