Sudah 5 makam fiktif yang dibongkar dari pukul 10.00-11.00 WIB, Selasa (2/8/2016). Pembongkaran dilakukan 4 petugas makam TPU Tanah Kusir, disaksikan Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jaksel M Iqbal dan Pengawas TPU Tanah Kusir Sobari.
Rincian 5 makam yang sudah dibongkar adalah 2 makam terletak di area parkir, 1 makam di area Pejuang 1945 dan 2 makam di samping kantor TPU Tanah Kusir. Dari tampilan luar, makam itu tampak seperti makam pada umumnya. Makam itu ada gundukannya dan memiliki nisan.
Namun setelah dibongkar, 2 makam berisi tanah bercampur aspal, 2 makam berisi tanah bercampur konblok, dan 1 makam di area Pejuang 45 saat dicocokkan dengan buku register ternyata tidak terdaftar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Iqbal menerangkan, makam fiktif muncul berkat kongkalikong calo dengan PNS TPU Tanah Kusir. Namun para calo sulit ditangkap, sedangkan PNS sudah diberi sanksi berupa mutasi ke dinas lainnya.
"Proses mutasi PNS di TPU Tanah Kusir sudah ada, tapi belum saya hitung jumlahnya. Tapi di Jaksel ada 38 PNS yang dipecat dan dimutasi ke Dishub dan Kepulauan Seribu," ucap Iqbal.
Hari ini, lanjut Iqbal, 3 warga melapor sebagai pemilik makam fiktif. Mereka memiliki dua makam fiktif di blok Kristen dan 1 makam fiktif di blok Muslim.
"Mereka melapor atas kesadaran diri sendiri. Langkah mereka perlu diapresiasi," tutur Iqbal.
Makam fiktif di Jakarta ditengarai sudah berlangsung lama. Di TPU Tegal Alur, makam fiktif dilego Rp 3-7 juta. Modus yang dilakukan adalah menakut-nakuti warga bahwa lahan makam sudah nyaris habis. Warga yang khawatir kemudian "membeli" makam fiktif. Calo makam fiktif di TPU Tegal Alur pekerja harian lepas yang bertugas sebagai penjaga dan perawat makam. Mereka bekerja sama dengan PNS di TPU tersebut. Sejumlah PNS telah dimutasi akibat tindakan nakal ini.
(nwy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini