AP II Pastikan Terminal 3 Ultimate Siap Beroperasi 9 Agustus

AP II Pastikan Terminal 3 Ultimate Siap Beroperasi 9 Agustus

Bisma Alief - detikNews
Senin, 01 Agu 2016 21:55 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - PT Angkasa Pura II memastikan Terminal 3 Ultimate siap beroperasi 9 Agustus 2016. Semua fasilitas sudah diuji coba dan disimulasikan untuk mencapai pelayanan maksimal.

"Dari sisi fasilitas sudah 99 persen siap. Verifikasi dari dirjen perhubungan udara juga sudah mendekati selesai, dan sore ini kita melakukan simulasi full skill. Kita libatkan 500 calon penumpang, mereka bergerak dari turun bus, kemudian masuk check in, melakukan check in, melakukan security check kedua. Bagasi juga kita simulasi. Di sisi udara juga kita lakukan simulasi di terminal 3 ini," jelas Plt AP II Djoko Murjatmodjo kepada detikcom di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin (1/8/2016).

Saat ini AP II masih menunggu surat persetujuan pengoperasian dari Kementerian Perhubungan. Djoko berharap Kemenhub segera menerbitkan surat pengoperasian Terminal 3.

"Jadi sesuai rencana, supaya penumpang nggak bingung, maka tanggal 9 Agustus operasional Garuda untuk domestik sudah pindah ke sini. Teknisnya akan ada di tiket dan akan diinformasikan Garuda kepada penumpangnya," kata Djoko.

Djoko juga menjelaskan bahwa sesuai target yang sudah ditetapkan, Terminal 3 akan beroperasi sepenuhnya pada Maret 2017. Hal itu bersamaan dengan beroperasinya kereta bandara dan angkutan massal dari terminal 1,2,3 dan stasiun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi fasilitas itu bisa selesai bersamaan, jadi begitu kita buka terminal 3 sekaligus sudah lengkap semuanya," tuturnya.

Djoko juga memastikan sudah tidak ada lagi masalah kelistrikan di Terminal 3. Kemampuan genset terus diuji coba untuk memaksimalkan kemampuannya.

"Sekarang sudah selesai permasalahannya. Tadi tanpa Anda sadari sudah beberapa kali listrik PLN kita matikan terus ganti genset," imbuhnya.

Terkait proses bagasi, Djoko memaparkan penyortiran barang sudah menggunakan sistem sehingga akan terproses secara otomatis.

"Kita memanfaatkan barcode sehingga penumpang ngga terlalu direpotkan masalah bagasi. Petugas porter pun tinggal memindahkan dari conveyor ke troly, jadi ngga usah cek tujuan karena sudah tersortir by sistem," pungkasnya. (ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads