Prestasi Komjen Buwas sudah diketahui publik selama ia bertugas di kepolisian. Banyak kasus narkoba terungkap di bawah kepemimpinannya sebagai Kepala BNN.
Sejumlah program dan wacana ia gelontorkan demi mendukung pemberantasan narkoba. Salah satu yang fenomenal adalah bagaimana Buwas menginginkan adanya penjara terasing bagi bandar narkoba, lengkap dengan penjagaan buaya. Saat menjabat sebagai Kabareskrim, Buwas juga kerap menunjukkan ketegasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peluang Budi Waseso untuk maju sebagai Calon Gubernur DKI yang diusung Partai Gerindra semakin membesar. Kami mengusulkan Buwas akan diduetkan sebagai Cagub berdampingan dengan Sandiaga Uno sebagai Cawagub," ungkap Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sabtu (9/7/2016).
Saat ini Gerindra sudah meyatakan Sandiaga merupakan garis terdepan untuk melawan Ahok. Hanya saja masih belum jelas apakah Sandiaga disiapkan untuk menjadi Cagub atau Cawagub. Namun bisa jadi Sandiaga benar-benar disiapkan untuk menjadi pendamping untuk Buwas.
"Duet Buwas dan Sandiaga Uno adalah pasangan yang ideal untuk mengaplikasikan platform perjuangan Gerindra di DKI. Buwas adalah sosok yang tegas dan bersih dengan leadrship yang kuat, sementara Sandiaga Uno sangat menguasai penguatan ekonomi kerakyatan," jelas Dasco.
Bukan hanya Gerindra saja, PPP pun juga sudah mempertimbangkan Buwas menjadi kandidat cagub di DKI. Sekjen PPP Arsul Sani menyebut pihaknya tengah berkomunikasi dengan atasan Buwas yaitu Jenderal Tito Karnavian.
"Karena beliau kan anggota Polri aktif, jadi kami tidak bisa grusah-grusuh (serampangan) begitu saja. Kami juga perlu berkomunikasi dengan pimpinannya Pak Buwas lah, yakni dengan Pak Kapolri dan Pak Wakapolri," tutur Arsul, Sabtu (23/7).
PPP menyatakan sudah pernah menawarkan kesempatan mengusung Buwas kepada yang bersangkutan langsung. Hanya saja pria yang berpengalaman dalam bidang reserse itu tidak menjawab dengan pasti.
"Pak Buwas hanya pernah mengatakan bahwa beliau ini seorang prajurit, siap ditempatkan di mana saja apabila diminta," kata Arsul.
PKB juga kepincut dengan pesona Komjen Buwas. Bahkan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, PKB sangat mengharapkan Buwas maju di Pilgub DKI.
"Calon sudah banyak termasuk yang sudah daftar fit and propert, untuk calon pak Buwas sangat diharapkan oleh PKB," ucap Hasbiallah di kantor DPW PKB DKI Jakarta, Senin (25/7/2016).
Nama Buwas muncul di antara nama-nama kandidat lain yang ditimbang-timbang PKB. Namun menurut Hasbiallah, PKB menginginkan Buwas karena dinilai tegas dan bisa sepadan melawan Ahok di Pilgub DKI 2017.
"Dipilih karena ketegasannya, soalnya melawan incumbent butuh orang tegas," ujarnya.
Tak hanya dengan Sandiaga, Buwas pun disebut-sebut berpeluang untuk bisa maju di Pilgub DKI bersama kader PDIP, Djarot Saiful Hidayat yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI. PDIP pun masih menimbang-nimbang kemungkinan ini dan menganggap Djarot-Buwas sebagai pasangan ideal.
Sementara itu, Ahok sendiri sempat mengatakan Djarot-Buwas berpeluang akan diusung oleh PDIP. Djarot pun setuju dengan pernyataan tersebut.
"Semua ada peluang. Sebelum mendaftar ke KPUD semua ada peluang. Jadi sebelum mendaftar ke sana, seluruh peluang masih terbuka," sebut Djarot.
Komjen Buwas sudah menyatakan belum tertarik untuk maju di Pilgub DKI. Ia mengaku ingin fokus bekerja memberantas narkoba.
"Nggaklah, kita kan bukan pekerja itu. Kita nggak ahli di bidang itu, sekarang kita profesional kan polisi, tugas dari negarakan Kepala BNN," aku Buwas saat dikonfirmasi, Senin (21/7).
"Saya fokus pada tugas BNN. Kita kan tugasnya masih di BNN ya, profesionalismenya harus jelas. Nanti saya harus belajar dulu jadi kepala daerah, baru bisa," imbuh dia. (elz/van)