Kharisma Bangsa Berterima Kasih Kemdikbud Jamin 9 Sekolah Tak Ditutup

Turki Soroti Sekolah Gulen

Kharisma Bangsa Berterima Kasih Kemdikbud Jamin 9 Sekolah Tak Ditutup

Bartanius Dony - detikNews
Senin, 01 Agu 2016 16:51 WIB
Foto: Kharisma Bangsa/ Dony detikcom
Jakarta - Sekolah Kharisma Bangsa tidak peduli dengan seruan pemerintah Turki yang ingin sekolah-sekolah yang disebutnya berkaitan dengan Fethulleh Gulen ditutup. Pihak sekolah juga berterima kasih atas sikap pemerintah Indonesia yang tidak menuruti permintan Turki.

"Jumat kemarin setelah rilis dari Dubes Turki, Kemendikbud ke sini. Dia menjamin 9 sekolah tidak akan ditutup. Kami sangat berterima kasih dan kami tidak akan peduli dengan internal Turki," ujar Kepsek Sekolah Kharisma Bangsa, Sutirto, saat jumpa pers di Sekolah Kharisma Bangsa, Jl Jalan Terbang Layang, Pondok Cabe, Tangsel, Senin (1/8/2016).

Wakil Kepsek Nurhadi mengatakan, tidak ada orang tua murid yang cemas, pasca adanya permintaan dari Pemerintah Turki yang ingin menutup sekolah-sekolah di Indonesia yang ditudingnya berkaitan dengan sebuah lembaga swadaya swasta dari Turki yang oleh Erdogan dianggap berafiliasi dengan Gulen, Pasiad. Dia mengatakan, isu itu tak sampai ke kuping ortu murid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada orang tua yang menarik anaknya, tidak ada yang bertanya mengenai tudingan itu. Yang ada mereka bertanya apa yang akan kita lakukan selanjutnya," ucap Nurhadi di lokasi yang sama.

Kharisma Bangsa gelar jumpa pers


Kerja sama Kharisma Bangsa dengan Pasiad adalah dalam bentuk penyediaan tenaga pengajar dan fasilitas-fasilitas penunjang pengajar.

"Sistem kerja sama dengan Pasiad dalam sistem manajemen pendidikan. Misalnya, gedung disediakan oleh Kharisma Bangsa. Tapi fasilitas-fasilitas, termasuk guru dibantu oleh Pasiad," ucapnya.

Nurhadi menegaskan, Sekolah Kharisma Bangsa selalu mengajarkan anak muridnya dengan ajaran yang baik. Tidak ada ajaran menyimpang yang diajarkan di sekolah ini.

"Sekolah ini menekankan pada pembangunan karakter, membangun akhlak, etika dan adab sebagai seorang manusia. Nilai-nilai yang kita ajarkan adalah nilai-nilai yang universal," ujar Nurhadi.

Pekan lalu Kedubes Turki meminta pemerintah Indonesia menutup sekolah-sekolah di bawah Pasiad, yang dituding berafiliasi dengan Fethullah Gulen, tokoh yang disebut Presiden Erdogan sebagai teroris.

Kedubes menyebut 9 sekolah yang ada di Indonesia berafiliasi dengan Gulen. Kesembilan sekolah itu yaitu Sekolah Pribadi Depok, Sekolah Pribadi Bandung, Sekolah Semesta Semarang, Sekolah Kharisma Bangsa, Sekolah Kesatuan Bangsa, Sekolah Fatih Banda Aceh, dan Sekolah Teuku Nyak Arif Fatih Banda Aceh.

Namun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan kerjasama dengan Pasiad sudah selesai sejak November 2015. Kerja sama yang hanya terkait manajemen itu tidak diperpanjang. (rvk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads