Srihadi Soedarsono adalah satu dari dua seniman yang masih hidup di antara 21 seniman lainnya yang telah meninggal. Seperti diketahui dalam pameran lukisan istana ini ada 28 lukisan hasil karya 21 pelukis terkenal yang hasil karyanya telah dibuat sejak era kolonial hingga masa perjuangan merebut kemerdekaan.
![]() |
Presiden Jokowi memilih cat akrilik merah untuk pertama kali diguratkan pada kanvas saat membuka pameran lukisan '17/71: Goresan Juang Kemerdekaan' mengambil cat hitam, baru yang terakhir adalah warna kuning. Jokowi mengatakan sebelumnya, Ia sebenarnya meniatkan untuk menulis kata "Seni" pada kanvas tersebut, tetapi karena tergesa-gesa yang terlihat hanya seperti huruf S besar dengan tulisan abstrak di dekatnya.
Srihadi memulai meliukkan kuasnya pukul 10.35 WIB untuk meneruskan goresan tangan Jokowi untuk dijadikan sebuah lukisan. Sampai pukul 12.45 WIB, pekerjaan Srihadi hampir rampung.
![]() |
Di sela-sela melukis, Srihadi mengatakan bahwa ia ingin mencoba untuk membuat lukisan serupa karya Raden Saleh yang berjudul 'Penangkapan Pangeran Diponegoro' karya Raden Saleh. Lukisan ini merupakan lukisan tertua dari 28 lukisan langka koleksi Istana Kepresidenan yang akan dipamerkan di Galeri Nasional. Lukisan tersebut dibuat pada tahun 1857.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agak berbeda dengan aslinya, Srihadi lebih banyak menggunakan cat dominan berwarna hitam untuk menggambarkan sosok Pangeran Diponegoro yang terbelenggu. Di sekitarnya ada bendera merah putih yang dibuat dengan meneruskan guratan dari Jokowi.
Dikutip dari katalog lukisan 17|71: Goresan Juang Kemerdekaan, Raden Saleh melukis lukisan itu karena terinspirasi oleh lukisan pelukis Belanda bernama Nicholaas Pienemaan bertajuk Penyerahan Diri Dipo Negoro kepada Letnan Jenderal H.M. de Kock, 28 Maret 1930, yang mengakhiri Perang Jawa.
![]() |
(wsn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini