Deklarasi pasangan Zaini-Nasaruddin atau disingkat AZAN ini digelar di Taman Sari, Banda Aceh, Minggu (31/7/2016). Keduanya kompak mengenakan baju putih begitu juga dengan tim sukses. Pada Pilkada kali ini, Zaini bakal maju lewat jalur perorangan (independen).
Di depan pendukungnya, Zaini mendeklarasikan bakal calon wakil yang akan mendampinginya. Usai menyampaikan sambutannya, keduanya kompak mengangkat tangan ke atas. Kegiatan diakhiri dengan salam-salaman dengan seratusan pendukungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wali Nanggroe (Hasan Tiro) pernah berpesan agar menjaga perdamaian. Salah satu yang bisa menjamin itu adalah kursi gubernur Aceh. Selagi saya masih hidup, saya tidak akan surut dan tidak akan berhenti saya memastikan bahwa kursi gubernur Aceh tidak jatuh ke tangan orang yang membelokkan jalan perdamaian," kata Zaini.
Zaini merupakan salah satu petinggi GAM dan pendiri Partai Aceh. Pada Pilkada kali ini ia memutuskan untuk maju lewat jalur independen dan dirinya juga keluar dari Partai Aceh. Alasannya partai lokal tersebut sudah tidak sejalan dengannya.
"Benar saya mundur, tapi itu karena saya paham bahwa merah, hitam, dan putihnya perjuangan tidak bisa dibelenggu dan menjadi milik satu pihak saja. Jikapun ada yang berhak mengaku sebagai pewaris sah perjuangan, itu adalah rakyat Aceh," jelas Zaini.
(Agus Setyadi/miq)











































