Nusron Wahid: Perusakan Tempat Ibadah Adalah Kejahatan

Nusron Wahid: Perusakan Tempat Ibadah Adalah Kejahatan

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Sabtu, 30 Jul 2016 20:48 WIB
Foto: Ketua PBNU Nusron Wahid (M Iqbal/detikcom)
Jakarta - Kerusuhan seperti yang terjadi di Tanjungbalai, Sumatera Utara tidak boleh terjadi lagi di masa akan datang. Apalagi tempat ibadah yang dijadikan sasaran amuk.

"Perusakan, apalagi pembakaran tempat ibadah dengan alasan apapun dan oleh kelompok massa dari agama apa pun tidak bisa dibenarkan. Itu perbuatan yang jauh dari nilai agama manapun," ujar Ketua PBNU Nusron Wahid kepada detikcom, Sabtu (30/7/2016).

Nusron menegaskan, penyerangan tempat ibadah adalah sebuah kejahatan. "Jangan tempat ibadahnya. Salah apa dia (tempat ibadah) kok dijadikan sasaran," kata Nusron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan dalam perang pun, menjadikan tempat agama sebagai sasaran adalah merupakan kejahatan. Apalagi jika terjadi tempat beribadah agama tertentu dirusak dan dibakar oleh kelompok masyarakat agama lainnya," sambungnya.

Menurutnya, kasus di Tanjungbalai tidak dapat dibenarkan dengan alasan dan dalil apa pun. Kerusuhan yang terjadi telah melukai kemajemukan Indonesia.

"Fenomena ini tidak boleh berulang dan merembet ke unsur SARA. Kita harus waspada jangan sampai terjadi di tempat lain. Ini bagian dari upaya memecah belah kristalisasi kebangsaan kita," jelasnya.

Nusron juga meminta agar pihak keamanan dapat menjamin keamanan tempat ibadah dan pemeluknya dalam menjalankan ibadah secara aman, termasuk memastikan penindakan secara hukum bagi oknum yang melakukan pelanggaran.

"Saya juga mengimbau agar kerukunan antarumat beragama untuk tetap dijaga. Antar tetangga yang meskipun beda agama, tidak lantas bermusuhan, apalagi berbuntut pada pengrusakan tempat ibadah. Dengan begitu, kemajemukan dan perbedaan yang memang merupakan sunatullah ini tetap bisa berjalan harmoni," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan situasi di Tanjungbalai sudah aman usai terjadinya kerusuhan. Masyarakat sudah beraktivitas normal.

"Situasi di Tanjungbalai sudah kondusif. Sudah terkendali. Kapolda ada di sana beserta TNI dan masyarakat. Silakan terus melakukan aktivitas secara normal," kata Tito di Mapolda Sumut.

Tito juga meminta masyarakat tak terprovokasi dengan isu-isu negatif terutama melalui media sosial. Kerukunan antarumat beragama di Sumut harus terus dijaga.

(tfq/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads