Ahok: PNS Lama atau Baru yang Terlibat Makam Fiktif Bakal Dipecat

Ahok: PNS Lama atau Baru yang Terlibat Makam Fiktif Bakal Dipecat

Rini Friastuti - detikNews
Jumat, 29 Jul 2016 19:35 WIB
Ilustrasi: 164 Makam Fiktif di TPU Tegal Alur Dibongkar (Oleh: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Sebanyak 376 unit makam fiktif ditemukan dan tersebar di tujuh Tempat Pemakaman Umum (TPU). Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan sejak dulu sudah curiga ada permainan kotor di balik bisnis pemakaman.

"Kan kita sudah bikin aplikasi juga, saya sudah minat dari tahun lalu tapi enggak dikerjain. Makanya kita pindahkan dari orang luar Dinas Pertamanan dan Pemakaman kerja. Orang lama terus nutupin terus," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (29/7/2016).

Ahok mengatakan kecurigaannya tentang adanya bisnis di balik pemakaman tersebut sudah lama. Karena banyak makam yang nisannya ditulis asal-asalan atau beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan orang sudah lama. Saya curiga dulu itu, ini (makam) bener ada orang apa enggak. Enggak mungkin namanya tulis kayak gitu. Rumputnya enggak ada yang rawat juga. Kadang (makamnya) buat buang sampah," kata Ahok.

Akibat kasus ini, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI mencopot 48 PNS yang bermain di balik bisnis makam fiktif ini. Ahok mengatakan mereka yang dicopot tak serta merta para PNS lama.

"Pasti ada yang terlibat yang baru-baru. Kita pecat-pecatin juga, jurusnya gampang pecat pecat-pecat juga. Yang pasti atasannya berani pecat," kata Ahok.



(rii/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads