"Kan kita sudah bikin aplikasi juga, saya sudah minat dari tahun lalu tapi enggak dikerjain. Makanya kita pindahkan dari orang luar Dinas Pertamanan dan Pemakaman kerja. Orang lama terus nutupin terus," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (29/7/2016).
Ahok mengatakan kecurigaannya tentang adanya bisnis di balik pemakaman tersebut sudah lama. Karena banyak makam yang nisannya ditulis asal-asalan atau beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kasus ini, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI mencopot 48 PNS yang bermain di balik bisnis makam fiktif ini. Ahok mengatakan mereka yang dicopot tak serta merta para PNS lama.
"Pasti ada yang terlibat yang baru-baru. Kita pecat-pecatin juga, jurusnya gampang pecat pecat-pecat juga. Yang pasti atasannya berani pecat," kata Ahok.
(rii/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini