Ketua MPR Ajak Akademisi Sumbang Ide GBHN

Ketua MPR Ajak Akademisi Sumbang Ide GBHN

Ahmad Toriq - detikNews
Jumat, 29 Jul 2016 17:15 WIB
Foto: MPR
Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menjadi pembicara dalam acara diskusi yang diadakan oleh akademisi Univeristas Pancasila. Zulkifli menekankan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) penting untuk pembangunan bangsa agar jurang kesenjangan sosial di berbagai daerah tidak semakin menganga.

Ia mengimbau para akademisi bersedia untuk 'turun gunung' dalam berpartisipasi dan menyumbangkan ide-idenya terkait haluan negara. "Kalau para pendekar turun tangan mudah-mudahan bisa lebih mudah. Kami menyadari banyak rakyat kecewa kepada parpol. Oleh karena kami ingin pendekar sakti ini bergabung agar parpol bisa menjadi lebih baik," ujar Zulkifli dalam siaran pers MPR RI.

Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam diskusi yang mengangkat tema 'Reformulasi Sistem Perencenaan Pembangunan Nasional Dengan Model GBHN' di Hotel Margo, Jl Margonda Raya Depok, Jawa Barat, Jumat (29/7/2016). Acara ini juga diikuti oleh Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono, anggota Lembaga Pengkajian MPR Yudi Latief, Dekan Fakultas Hukum Universitas Hukum Ade Saptono dan Wakil Rektor III Universitas Pancasila Agus Punwanggana

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Zulkifli, kesenjangan di berbagai daerah saat ini terlihat begitu nyata. Di mana, para petani banyak yang menjadi petam gurem karena mereka tidak memiliki lahan.

"Kalau seperti ini terus kesenjangan akan semakin jauh," sambungnya.

"Haluan negara ini kalau disepakati, berlakunya pada MPR periode mendatang. Jadi betul-betul kami di MPR ingin yang terbaik untuk negeri ini," kata Zulkifli.

Rencananya, pembahasan dan kajian mengenai haluan negara akan dipaparkan lebih lanjut oleh Badan Pengkajian MPR dalam Rapat Gabungan (Ragab) tanggal 20 Agustus 2016. Hasilnya kemudian diserahkan kepada fraksi-fraksi untuk diusulkan pada Paripurna.

(tor/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads