Ledakan di Kilang Minyak Texas, 14 Orang Tewas

Jakarta - Ledakan hebat mengguncang sebuah kilang minyak BP di Texas, Amerika Serikat, hari Rabu (23/3/2005) waktu setempat. Sedikitnya 14 orang diyakini tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.Ledakan langsung menimbulkan kobaran api yang ganas dan asap hitam memenuhi udara. Serpihan-serpihan logam dan abu bertebaran di lokasi. Sejauh ini, penyebab ledakan belum diketahui. Namun juru bicara BP, Annie Smith menuturkan bahwa terorisme "bukan fokus utama penyelidikan kami." Demikian seperti diberitakan kantor berita Associated Press, Kamis (24/3/2005).Tim penyelamat dan para pekerja masih melakukan pencarian di bawah puing-puing untuk menemukan para korban. Korban luka-luka kebanyakan mengalami gegar otak, patah tulang dan cidera lainnya.Manajer kilang minyak BP, Don Parus mengatakan bahwa perusahaan masih menunggu konfirmasi resmi mengenai jumlah total korban tewas dari pemeriksa medis perusahaan ternama itu. Namun dikatakannya, "dengan sangat menyesal kami yakini bahwa kami telah kehilangan 14 nyawa."Para saksi mata menuturkan bahwa ledakan tersebut begitu kuatnya sampai-sampai guncangannya terasa hingga ke rumah-rumah penduduk yang jaraknya beberapa kilometer dari lokasi. "Itu sangat mengerikan. Anda pernah mendengar suara guntur yang sangat keras? Ini sepertinya 10 kali lipat itu!" seru seorang pekerja BP, Charles Gregory yang bersama beberapa rekan sekerjanya sedang berada di sebuah tank trailer ketika ledakan terjadi. Perusahaan kilang minyak BP berlokasi di Texas City, sekitar 35 mil sebelah tenggara Houston. Sekitar 433 ribu barel minyak mentah diproses di sana setiap harinya. BP menghasilkan sekitar 3 persen pasokan minyak AS. BP mempekerjakan sekitar 1.800 orang di Texas City, kota berpenduduk sekitar 40 ribu jiwa. (ita/)